CIREBON, RAKCER.ID– YG Entertainment adalah Salah satu dari tiga perusahaan utama Korea yang dapat berekspansi secara internasional dan memasuki pasar musik Amerika.
YG Entertainment dimulai pada tahun 1996 oleh artis dan pengusaha Yang Hyun Suk.
Tingkat hiburan yang diciptakan setara dengan Hollywood dalam hal kualitas.
Industri musik Korea Selatan mendapat manfaat besar dari pengaruh agensi besar.
Baca Juga:Mengenal ‘Crazy Horse Paris’ Panggung Debut Kabaret Lisa BLACKPINK hingga Tuai Kritik dari PenggemarKabar Duka! Lahirkan Anak Kembar, Nadya Shavira Tiktokers Sekaligus Bos Skincare harus Kehilangan Salah Satu Bayinya
Agensi yang melahirkan boy band legendaris BIGBANG ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, perusahaan produksi musik, dan penerbit.
Selain musik, YG Entertainment juga memiliki divisi yang fokus di bidang fashion, seni, olahraga, dan lain-lain.
Mereka juga memiliki berbagai sub-label seperti The Black Label, dan YGEX untuk pasar Jepang.
YG Entertainment juga mempertahankan kemampuannya untuk mengembangkan produksi baru, mulai dari casting, pelatihan, dan sistem produksi in-house.
Di kalangan ekonomi Korea Selatan, anak perusahaan YG Entertainment juga sangat sukses. Ada YG Plus, salah satu divisi YG yang bergerak di industri media dan periklanan.
YG Plus yang asli didirikan pada tanggal 15 November 1996.
Selain itu, bisnis ini memproduksi dan menjual komoditas atau produk dari YG, seperti CD artis dan idola, kenangan otentik dari idolanya, dan lain sebagainya.
YG Stage adalah perhentian berikutnya. Divisi yang didirikan pada Agustus 2015 ini didedikasikan untuk karir akting artis YG Entertainment.
Aktris dan aktor ditampung dan dididik oleh mereka.
Baca Juga:Jungmin NCT NEW TEAM Batal Debut karena Masalah Kesehatan, Begini Pernyataan SM Entertainment5 Tips Mudah Belajar Bahasa Korea, Dijamin Anti Ribet!
Lalu ada divisi bernama YG KPlus yang khusus dan bergerak di industri modeling.
Go Eun Kyung, mantan model ternama, meluncurkan anak perusahaan ini pada tahun 2008.
Kemudian, pada tahun 2014, ia setuju untuk berkolaborasi dengan YG Entertainment, yang berujung pada terciptanya divisi YG baru bernama YG KPlus.
Bisnis ini segera menjadi terkenal karena perspektifnya yang unik tentang genre musik dan gagasan tentang signifikansinya.
Salah satunya adalah “kualitas daripada kuantitas”, yang menunjukkan bahwa meskipun YG mungkin tidak merilis banyak konten, mereka sangat menekankan kualitas pada setiap rilis.
Sayangnya, hal ini menyebabkan interval yang lebih lebar antara comeback artis-artis YG.