Menilai Peluang Pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pemilu 2024 Tanpa Jokowi

Ganjar-Mahfud
Dinamika Pemilu 2024 akan sangat menarik untuk diamati. Foto: Pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON RAKCER.ID – Dalam persaingan politik yang semakin ketat menjelang Pemilihan Presiden 2024, peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menggambarkan gambaran yang menarik. Untuk itu dalam artikel keli ini kami akan membahas informasi secara lengkap mengenai peluang pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemilu 2024 tanpa Jokowi.

Menurutnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki peluang yang cukup menjanjikan meski tanpa dukungan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saidiman merinci temuan ini berdasarkan hasil sejumlah survei, termasuk yang dilakukan oleh SMRC sendiri.

Meskipun Gibran Rakabuming Raka, yang mendapat restu dari Jokowi sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, dimasukkan ke dalam perhitungan, elektabilitas Prabowo tidak mengalami kenaikan signifikan.

Baca Juga:Gibran Jadi Cawapres Prabowo: Djarot Ungkap Kekecewaan dan Merasa Gagal di PDIPReal Madrid: Ambisi Mereka untuk Memboyong Kylian Mbappe dan Erling Haaland

Yuk Simak Peluang Ganjar-Mahfud Dalam Pilpres 2024:

Menariknya, meskipun kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tinggi, yang mencapai 74,3 persen menurut survei Litbang Kompas pada Agustus 2023, Saidiman mencatat bahwa popularitas Jokowi tidak dapat langsung ditransfer ke Gibran.

Sebagian masyarakat merasa kecewa karena proses pencalonan Gibran dianggap tidak adil dan demokratis. Meskipun Prabowo terbuka terhadap generasi milenial dengan memilih Gibran sebagai cawapres, ada sentimen negatif di masyarakat terkait proses masuknya Gibran ke dalam pencalonan.

Menurut Saidiman, faktor rekam jejak dan program kerja menjadi penentu utama dalam pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Pemilih cenderung lebih independen dan mempertimbangkan pencapaian serta visi yang ditawarkan oleh pasangan calon.

Saidiman percaya bahwa dinamika elektabilitas pasangan calon akan sangat dipengaruhi oleh debat publik. Dalam momen debat tersebut, Pasangan Prabowo-Gibran memiliki potensi kelemahan ketika harus berhadapan dengan pasangan Ganjar-Mahfud atau pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dalam konteks ini, dinamika Pemilu 2024 akan sangat menarik untuk diamati. Keterbukaan pemilih dalam menilai calon presiden dan calon wakil presiden berdasarkan pencapaian, visi, dan integritas akan menjadi kunci dalam menentukan arah politik Indonesia ke depan.

Pasangan-pasangan calon harus mempersiapkan diri dengan baik untuk meraih dukungan publik, tidak hanya berdasarkan popularitas atau dukungan politik yang mereka miliki. Dengan demikian, Pemilu 2024 akan menjadi ujian sejati bagi demokrasi Indonesia, di mana pemilih memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan negara ini.

0 Komentar