Menko Perekonomian RI Dengar Curhatan Alumni Prakerja di Cirebon, 30 Persen Penerima Penyandang Disabilitas

Menko Perekonomian RI dengar curhatan alumni Prakerja di Cirebon
PRAKERJA. Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jabar, HM Ridwan Kamil mendengar curhat para alumni Prakerja saat bertemu di Cirebon, Jumat (16/6/2023). FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.ID – Menko Perekonomian RI dengar curhatan alumni Prakerja di Cirebon, Jumat (16/6/2023).

Para alumni program Prakerja dari enam daerah, yaitu Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Kota Bandung berkumpul di Cirebon. Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto pun serius mendengar curhat mereka.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Rakcer.Id, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah penerima program Prakerja terbanyak di seluruh Indonesia. Jumlah penerima mencapai 2,4 juta orang.

Baca Juga:Airlangga Bantah KIB Pecah Belah, Minta Bukti Tanda Tangan PPP Mendukung Capres Ganjar PranowoKetua DPRD Kota Cirebon Lantik PAW Anggota F-PAN, Syarif: Tinggal Menyesuaikan Diri

Dari jumlah tersebut, sebanyak 49 persen adalah perempuan di Jawa Barat. Selain itu, dari keseluruhan penerima, 30 persen di antaranya adalah penyandang disabilitas.

Setelah dilakukan survei, ditemukan bahwa 25 persen dari 2,5 juta penerima program Prakerja yang telah mengikuti pelatihan sesuai pilihan mereka sudah bekerja.

Airlangga menyampaikan, bahwa Prakerja adalah program sekelas Menko yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Ia ditunjuk langsung oleh presiden sebagai komandan Prakerja Indonesia dan segera melakukan pengembangan dalam Program Prakerja.

“Ini adalah program Menko yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Kementerian kami bekerja dalam skala makro dan mikro. Program ini diluncurkan tepat saat pandemi untuk mengantisipasi dampak ekonomi pada saat itu,” ungkap Airlangga.

Sejak peluncurannya, pendaftaran Prakerja secara online melalui aplikasi telah diakses oleh lebih dari 100 juta pendaftar. Dari jumlah tersebut, lebih dari 50 juta pendaftar telah diverifikasi, dan akhirnya hanya 17 juta yang diterima untuk mengikuti program Prakerja.

Jika pada masa pandemi sebelumnya, pelatihan dalam program Prakerja diberikan secara virtual atau online, maka pada gelombang selanjutnya, para penerima program Prakerja akan dapat mengikuti pelatihan secara fisik.

Baca Juga:HOREEE!! Naik Kereta Api Tidak Wajib Divaksin, Ini Ketentuan TerbarunyaVIRAL! Tukang Bubur di Cirebon Kena Tipu 310 Juta, Anaknya Dijanjikan Oknum Polisi Lolos Bintara, Ternyata Ambyar

Setelah bertemu dan berbincang dengan para penerima program Prakerja di Cirebon, Airlangga melihat adanya optimisme bahwa para alumni Prakerja dapat bersaing dengan pencari kerja lainnya karena memiliki keterampilan yang lebih unggul.

“Semua memiliki semangat juang. Mereka telah mengikuti proses seleksi dan rata-rata mengalami tujuh kali kegagalan sebelum lulus. Jadi semangat mereka luar biasa. Saya yakin kalian semua akan menjadi orang yang sukses,” paparnya.

“Kami akan mencoba menghubungkan para alumni Prakerja dengan pasar kerja melalui keterampilan yang telah kami latih. Ikan Hiu Dibuat Abon, I Love You Cirebon,” ucap Airlangga.

0 Komentar