Menteri KUKM Dialog dengan Peternak Ayam

0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Teten Masduki memberikan penjelasan mengenai permasalahan komoditas jagung di Indonesia secara umum. Saat ini dia mengakui jika produksi Jagung Indonesia masih belum stabil dan sebagian besar masih impor.

Teten juga menjelaskan yang perlu dilakukan adalah menambah lahan produksi dan memperluasnya, khususnya di pulau Jawa yang cukup terbatas. Sehingga produksi jagung bisa mencukupi kebutuhan daerah tertentu bahkan nasional.

“Yang dipikirkan pemerintah saat ini yaitu produksi jagung di luar Jawa,” ujar Teten saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka, Senin (24/1).

Baca Juga:Longsor Sukadana, TPT Sungai dan Jalan Lingkungan AmbrolTembakau Majalengka Komoditas Unggulan

Dalam kunjungannya, Menteri KUKM berdialog dengan warga Desa Cihaur Kecamatan Maja. Saat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, salah satu warga bernama Imong meminta menteri memperhatikan harga jagung. Aspirasi tersebut disampaikan peternak kecil yang mengeluhkan tingginya harga beli pakan ternak.

“Harga Jagung mahal dan susah dicari. Mohon ke bapak agar bisa bantu saya dan peternak kecil,” ujar Imong di sentra produksi peternakan telur ayam, Senin (24/1).

Menanggapi aspirasi itu, Teten menyampaikan kewenangan permasalah itu berada di bawah Kementerian lain. Namun, Teten tetap menyampaikan penjelasan sebagai tanggapan dari aspirasi warga itu.

“Saya mungkin tidak bisa menjawab secara detail karena nanti diambil alih Bulog, Menperindag, dan Mentan,” terangnya.

Dalam kunjungannya ke Majalengka, Menkop UKM lebih dulu singgah di pendopo Bupati Majalengka. Setelah itu Menteri KUKM langsung beranjak menuju sentra peternakan telur ayam tersebut. Di sana, Teten didampingi Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, para Kepala OPD dan para peternak telur ayam di Kecamatan Maja. (ono)

0 Komentar