Mitos Seputar Susu UHT, Cek Faktanya Disini!

Mitos Seputar Susu UHT, Cek Faktanya Disini!
Susu. Foto: eatthis/pinterest/RAKCER.ID
0 Komentar

Tapi ingat susu UHT harus masuk kulkas saat kemasannya sudah dibuka, karena pagar pelindung terhadap kontaminasi mikroorganisme akan ikut terbuka.

Jadi, sangat disarankan susu UHT yang kemasannya sudah dibuka, sebaiknya disimpan di lemari pendingin atau kulkas agar lebih tahan lama.

Jangan lupa, setelah kemasan susu UHT dibuka dan disimpan di dalam kulkas, susu tersebut harus dihabiskan dalam waktu maksimal tiga hari ya.

Baca Juga:Susu UHT atau Susu Kental Manis, Mana yang Lebih Baik?Sering Minum Susu Sapi Setiap Hari? Ini Manfaat nya!

Milk lovers, yang keempat ibu hamil tidak boleh konsumsi susu UHT, ini tidak sepenuhnya benar, karena ibu hamil boleh mengkonsumsi susu UHT tapi dengan jumlah yang terbatas.

Hal ini penting untuk diperhatikan karena susu UHT, biasanya mengandung pemanis buatan yang berkalori tinggi.

Ibu hamil memang disarankan untuk membatasi asupan kalori tinggi, agar tidak terkena diabetes saat masa kehamilan.

Yang terakhir, susu UHT tidak bergizi. Proses pemanasan susu UHT dengan suhu tinggi memang menghilangkan beberapa kandungan vitamin didalamnya.

Tetapi, susu UHT juga sudah melalui fortifikasi yaitu proses menambahkan mikronutrien dan unsur penting dalam makanan yang baik untuk tubuh.

Satu hal yang harus diingat, proses pemanasan susu sapi sebagai proses UHT sebelum dikonsumsi manusia sangat penting.

Agar, kontaminasi bakteri selama proses pemerahan susu, sampai akhirnya susu dikonsumsi dapat diminimalisir.

Baca Juga:Susu UHT atau Susu Pasteurisasi, Mana yang Lebih Baik?Susu UHT: Apa itu Susu Ultra High Temperature?

Itulah beberapa mitos dan fakta seputar susu UHT semoga informasinya bermanfaat

0 Komentar