Mutaz Essa Barshim Cetak Sejarah Baru dengan Medali Emas Dibagi 2

Mutaz Essa Barshim
Mutaz Essa Barshim dari Qatar yang memakai jaket merah dan Gianmarco Tamberi dari Italia yang memakai jaket putih. FOTO: pinterest.com/RAKCER.ID
0 Komentar

Dengan demikian, Mutaz Essa Barshim berhasil meraih medali emas yang langka untuk Qatar, sementara Italia juga mendapatkan tambahan medali emas melalui Tamberi.

Tamberi sendiri mengaku sangat terharu karena pada Olimpiade Rio 2016, ia tidak dapat tampil karena mengalami cedera.

Dengan kedua atlet meraih medali emas, tidak ada medali perak yang diberikan pada cabang lompat tinggi ini.

Baca Juga:Jadwal Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23 2023: Jika Timnas Indonesia U-23 Menang, maka Itu Jadi Kado Terindah di HUT RI ke-78!Prediksi Jepang vs Norwegia di Piala Dunia Wanita 2023: Norwegia Bakal Jadi Tim Nasional Pertama yang Berhasil Jebol Gawang Jepang!

Sebagai penggantinya, atlet asal Belarusia, Maksim Nedesakau, berhasil meraih medali perunggu.

Keputusan untuk berbagi medali emas ini menjadi sejarah baru dalam cabang atletik, karena merupakan kejadian pertama kalinya dalam 113 tahun.

Kisah ini menjadi salah satu momen paling menyentuh dalam sejarah Olimpiade, menunjukkan semangat persahabatan dan saling menghormati di antara para atlet, bahkan di tengah persaingan tertinggi.

Kisah ini membuktikan bahwa Olimpiade tidak hanya tentang meraih medali, tetapi juga tentang menghargai nilai-nilai yang lebih mendalam, seperti persahabatan, sportivitas, dan rasa saling menghormati.

Kisah ini juga menunjukkan bahwa, meskipun aturan formal mungkin tidak memperbolehkan pembagian medali emas, ada saat-saat istimewa di mana nilai-nilai persahabatan, saling menghormati, dan sportivitas dinilai lebih tinggi daripada semata-mata memenangkan medali.

Keputusan luar biasa ini mencerminkan semangat sejati dari Olimpiade, yaitu membangun hubungan antarbudaya dan menunjukkan semangat positif dalam olahraga kompetitif.

Temukan berita dan artikel menarik lainnya di Google News.

0 Komentar