Nama Uus Paling Berpeluang Jadi Kepala Dinas Perhubungan, Racak: Jabatan Transaksional Rawan Risiko Hukum

0 Komentar

 

RAKCER.ID – Tahapan seleksi terbuka jabatan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon tinggal menyisakan pengumuman hasil seleksi. Meskipun demikian, santer beredar nama Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cirebon, H Uus Sudrajat memiliki kans yang paling besar untuk menduduki jabatan yang dilelangkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Rakyat Cirebon, kuatnya nama Uus sebagai calon Kepala Dinas Perhubungan yang akan dilantik melalui proses seleksi terbuka, karena kedekatan dengan pimpinan di Pemkab Cirebon. Bahkan, ada yang menyebut Uus hanya tinggal menunggu waktu pelantikan saja.

Padahal, untuk mencapai waktu pelantikan Kepala Dinas Perhubungan, masih dibutuhkan rekomendasi dari KASN terhadap hasil seleksi terbuka semua peserta. Nantinya, tiga besar itu akan dipilih oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg sebagai kadishub.

Baca Juga:Bentuk UPT Khusus Pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata, Tugasnya Memelihara Ruang PublikBola Tangan Kabupaten Cirebon Gelar CHC 3, Beri Atlet Menit Bermain Lebih Banyak

Menanggapi isu yang beredar, Pengamat Pemerintahan sekaligus Ketua Rakyat Cirebon Anti Korupsi (Racak) Kabupaten Cirebon, Ade Riyaman tidak menampiknya. Menurutnya, isu tersebut sudah meluas di kalangan internal maupun eksternal.

“Saya sudah dengar isu tersebut. Pada dasarnya, isu pengantin itu selalu ada setiap open bidding. Tetapi, hal itu tidak akan baik jika memang yang dilantik adalah nama yang sesuai dengan isu,” tegas Ade, Selasa (20/6).

Dijelaskan Ade, kewenangan memilih sepenuhnya ada pada Bupati Cirebon selaku Pejabat Pembina Kepegawaian. Hanya saja, dirinya mengingatkan untuk tetap menggunakan azas kehati-hatian dalam menentukan pilihan.

“Itu hak penuh bupati. Namun, lebih bijak jika penentuan nama itu dilakukan secara hati-hati dan tentunya melihat dari berbagai aspek,” tambahnya.

Ade menambahkan, pemilihan seorang pejabat harus melihat kredibilitas dan kompetensi yang bersangkutan. Pasalnya, jika bupati salah langkah, maka akan menimbulkan risiko di kemudian hari.

“Kalau saya sebagai orang yang tanpa kepentingan, melihatnya dari kemampuan dan pengalaman di bidang yang dituju. Saya melihat ada beberapa juga yang secara kompetensi bagus dan tentu memiliki pengalaman di Dishub.

Jika melihat institusi Dishub sendiri, bukan hanya sekadar berbicara rambu-rambu dan panjang jalan. Ada hal-hal strategis yang wajib dimiliki oleh kadis ke depannya. Agar kinerja Dishub bisa lebih maksimal lagi,” terangnya.

0 Komentar