RAKCER.ID- Uang koin kuno menjadi salah satu yang banyak dicari kolektor. Koin kuno adalah mata uang berbentuk koin yang telah diterbitkan lama sekali. Bahkan hingga ratusan tahun dan sudah tidak sah sebagai alat pembayaran.
Uang koin diterbitkan pada masa lalu, puluhan sampai ratusan tahun yang lalu. Karena langkanya, uang koin menjadi barang yang dicari karena memiliki harga yang sangat fantastis.
Di Indonesia sendiri, uang koin  kuno memiliki sejarah yang panjang dan beragam. Koin-koin tersebut dihasilkan dari masa kerajaan hingga masa kemerdekaan. Salah satu uang koin kuno termahal di Indonesia adalah koin emas yang diterbitkan pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta.
Baca Juga:Bocoran 3 Suplemen Pemutih Untuk KulitApa Bahaya Mempercayai Ramalan Zodiak Menurut Islam? Simak Penjelasan Lengkapnya
Karena sudah tidak sah sebagai alat pembayaran, koin-koin ini menjadi langka di peredaran dan banyak dicari hingga dihargai sangat tinggi. Uang koin kuno pecahan Rp850.000 gambar Soeharto terbuat dari emas kuning dengan kadar 23 karat dan diameter 35 mm dengan ketebalan 2,78 mm.
Uang logam yang terbuat dari emas diedarkan oleh BI. Ada tiga uang koin terbuat dari emas diedarkan Bank Indonesia, namun kini akan ditarik ulang oleh Bank Indonesia.
Uang koin yang terbuat dari emas pada zaman sekarang menjadi langka, dan bahkan menjadi buruan untuk dikoleksi atau diperjualbelikan dengan harga fantastis.
Misalnya uang koin Rp500 gambar bunga melati warnanya kekuningan yang dijadikan sebagai bahan perhiasan seperti cincin atau gelang. Uang koin atau receh logam Rp500 dibuat menjadi cincin atau perhiasan lainnya karena mempunyai warna seperti emas.
Uang Koin memiliki ciri terbuat dari emas yang pernah diedarkan resmi Bank Indonesia, selain warnanya kuning seperti emas.
Emas uang koin ini termahal nomor dua di Indonesia resmi diedarkan Bank Indonesia. Uang koin atau uang logam yang kekuningan tersebut pecahan Rp500 gambar bunga melati dan uang Rp1000 gambar kelapa sawit.
Uang koin yang termahal nomor dua dan dibenarkan Bank Indonesia tersebut nilai atau pecahannya lebih besar. Berbahan logam emas murni dengan kadar 23 karat, dengan berat 50 gram, berdiameter 35 mm. Dengan ketebalan 2,78 mm tidak heran bila uang ini menjadi termahal. (*)