RAKCER.ID – Novel Janji merupakan salah satu novel karya Tere Liye. Novel Janji sendiri memiliki kisah tentang tiga santri yang mendapatkan hukuman dari Buya.
Buya menghukum mereka bertiga untuk mencari seseorang yang bernama Bahar. Mereka bertiga adalah Baso, Kahar, dan Hasan.
Baso, Kahar dan Hasan mempunyai kesamaan yaitu mereka seringkali membuat kegaduhan di dalam pondok pesantrennya.
Baca Juga:Josko Gvardiol Jadi Incaran Klub Besar Eropa, Ada Chelsea!Hasil Napoli vs Inter Milan, Napoli Menang 2 Gol
Hingga suatu hari, Buya sudah kewalahan dengan kegaduhan yang Baso, Kahar, dan Hasan ciptakan. Buya kewalahan karena mereka bertiga memasukkan sesuatu ke dalam minuman tamu Buya.
Tamu Buya tersebut adalah rombongan pejabat yang berkunjung ke pondok pesantren milik Buya tersebut.
Karena tingkahnya tersebut, Mereka bertiga mengira akan dikeluarkan oleh Buya, namun nyatanya Buya menceritakan bahwa hanya satu orang yang dapat dikeluarkan olehnya.
Orang tersebut bernama Bahar. Buya akhirnya menceritakan siapa itu Bahar, Bahar dikeluarkan saat pondok pesantren itu masih dipegang oleh Ayahnya Buya yang sekarang.
Bahar adalah tokoh dari Novel Janji yang menjadi pemuda yatim piatu, Bahar dibawa oleh neneknya ke pondok pesantren itu.
Hidup Bahar di Novel Janji digambarkan bahwa hidupnya tanpa aturan dan sembarangan sehingga hal tersebut lah yang membuat neneknya tidak punya pilihan lain selain membawanya ke pondok pesantren Buya.
Selama Bahar belajar di pondok pesantren Buya, sudah tidak bisa dihitung berapa banyak kenakalan yang diperbuat oleh Bahar.
Baca Juga:Hasil Manchester City vs Chelsea, City Masih TangguhPrediksi Line Up Napoli vs Inter Milan, Omsihen Cetak Gol?
Bahar melakukan semua kenakalan tersebut adalah karena tujuannya agar Ayahnya Buya yang sekarang mengeluarkannya dari pondok pesantren tersebut.
Walau Bahar tiap kali buat kenakalan atau kegaduhan, Ayahnya Buya tidak akan mengeluarkan karena dirinya sudah bersumpah tidak akan pernah mengeluarkan siapapun dari pesantrennya.
Hingga suatu hari Bahar membuat kenakalan yang sudah tidak bisa ditoleransi oleh Ayahnya Buya. Akhirnya Ayahnya Buya memberikan izin kepada Bahar agar bisa pergi dari Pesantrennya.
Setelah Bahar pergi dari Pondok Pesantren Ayahnya Buya, Ayahnya Buya mendapati Mimpi aneh yang membuatnya bertanya-tanya apa arti mimpinya itu.