Pangeran Kuda Putih Siap Jalankan Kewajiban sebagai Sultan Sepuh

Pangeran Kuda Putih Siap Jalankan Kewajiban sebagai Sultan Sepuh
DIKUKUHKAN. Pangeran Kuda Putih dikukuhkan menjadi Sultan Sepuh Kasepuhan Cirebon bergelar "Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja". FOTO: ALEH MALIK/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Pangeran Heru Rusyamsi Arianaterja atau dikenal dengan sebutan Pangeran Kuda Putih, dikukuhkan sebagai Sultan Sepuh Kasepuhan Cirebon “Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja”.

Pengukuhan dihadiri oleh para raja, sultan, datu dari beberapa daerah dalam acara Silaturahmi Dzuriat Sunan Gunung Jati di Balai Kamukten Pengeran Arya Kamuning, Kabupaten Kuningan, Minggu (6/2).

Sumpah penobatan/jumenengan Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon “Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja” dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah perwakilan dari Dzuriat Sultan Sepuh I, Sultan Sepuh II, Sultan Sepuh III dan Sultan Sepuh IV. Sehingga diperoleh mufakat dan mendeklarasikan sosok Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianaterja.

Baca Juga:SMKN 1 Mundu Satu-satunya Sekolah di Jabar yang Punya Sertifikasi IMOWalikota Cirebon Tak Mau Intervensi Soal Pergantian Ketua DPRD

Juru Bicara Dzuriat Sunan Gunung Jati, Raden Hamzah mengatakan, dasar deklarasi tersebut merupakan hasil musyawarah dan mufakat. Setelah diteliti dari nasab, silsilah, dan keturunannya telah didapat dan dipilih dari Dzuriat Kanjeng Sunan Gunung Djati.

Adapun nasab, silsilahnya dan keturunannya dari Alm Pangeran Cakrabuana selaku pendiri Kesultanan Cirebon dan Sunan Gunung Jati sebagai sultan atau pemimpin di Kerajaan Cirebon.

“Dinobatkannya Pangeran Kuda Putih sebagai Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja, untuk menyelamatkan semua peninggalan dan kekayaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak dari almarhum Kanjeng Sunan Gunung Jati. Maka diperlukan seseorang yang dipandang mampu, sungguh-sungguh mau dan dapat berbuat kebaikan demi kepentingan seluruhnya,” jelas Raden Hamzah.

Pemangku Tertinggi Adat Santana Kesultanan Cirebon, Raden Nana Mulyana Latief Ae ST mengatakan, dipilihnya Kamukten Aria Kamuning sebagai tempat Silaturahmi Dzuriat Sunan Gunung Jati, karena dulu di sini adalah cikal bakal atau asal mula pusat pemerintahan Almarhum Pangeran Arya Kamuning, yaitu putera dari Kanjeng Sunan Gunung Jati.

“Pemerintahan Arya Kamuning meliputi daerah/wilayah Kuningan, hingga perbatasan Cirebon bagian timur,” terangnya.

Pangeran Heru Arianatareja menyatakan siap menjalankan kewajiban sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan yang bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja. Dia juga berjanji akan menjunjung tinggi nilai kehormatan, keluhuran serta kelungguhan Keraton Kasepuhan Cirebon.

“Demi Allah, saya bersumpah disaksikan oleh para dzuriat atau keturunan Sunan Gunung Jati dan Pangeran Cakrabuana, akan menjalankan kewajiban saya sebagai Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan. Bergelar Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja berdasarkan nilai hukum adat-tradisi (Pepakem) Kesultanan Cirebon, dengan penuh rasa tanggung jawab serta menjalankan tata titi Cirebon sebagai pesan Sunan Gunung Jati,” ungkapnya.

0 Komentar