Pasar Kepuh Siap Bersaing dengan Swalayan

DEKATI PEDAGANG. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mendatangi pedagang di Pasar Kepuh setelah acara peresmian hasil revitasasi, Sabtu (23/4).
DEKATI PEDAGANG. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mendatangi pedagang di Pasar Kepuh setelah acara peresmian hasil revitasasi, Sabtu (23/4).
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Revitalisasi Pasar Kepuh Kuningan telah rampung. Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyempatkan peresmian pasar ini, di sela gelaran Bubos 6 pada Sabtu lalu. Sebuah prasasti peresmian ditandatangani, disaksikan Forkopimda Pemprov, Bupati Acep Purnama, Kepala Diskopdagperin Uu Kusmana dan Forkopimda Kota Kuda.

Sebanyak 62 kios dan 177 los di blok T, U, dan blok V tampil semakin cantik. Pemprov Jabar telah menggelontorkan Rp10 miliar pada 2021 untuk  pembangunan pasar rakyat ini.

“Alhamdulillah ini pasar dananya dari provinsi, dari Pak Gubernur sekitar 10 miliar. Nanti jumlah pedagang yang memanfaatkan,  kurang lebih ada 230 pedagang. Semuanya gratis tinggal bayar kebersihan bulanan ya,” terang Ridwan Kamil saat memberikan sambutan, Sabtu (23/4).

Baca Juga:Puncak HUT ke-24 Grage Resort Sangkan Dirayakan Bersama 100 Anak YatimIKMI Berbagi di Desa Mundakjaya

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berpesan kepada pedagang, pertama menjaga kebersihan, kemudian promosikan terus pasar rakyat supaya pengunjung  meningkat. Emil berharap, pasar rakyat akan menjadi pasar utama yang menyediakan kebutuhan masyarakat.

“Belasan pasar sudah dibangun, selama 2 tahun terakhir dan akan terus berlanjut. Karena kami meyakini, ekonomi Pancasila itu sila ke-5, keadilan sosial harus terlihat, di semua tempat di Jawa Barat. Jadi orang mau ke mal silakan, tapi pasar rakyat juga harus keren,” tegasnya.

Kang Emil sempat bernostalgia, suasana pasar rakyat yang berbeda dengan pasar modern hingga mal. Ciri khas pasar rakyat adalah adanya tawar menawar, ada percakapan antara pengunjung dengan pedagang. Hal ini dialami gubernur saat masa kecil diajak ibundanya ke pasar rakyat.

Peresmian Pasar Kepuh juga mendapat sambutan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat,  Iendra Sofyan.

Dalam laporan bantuan Pemprov Jabar hingga 2021, pemerintah telah merevitalisasi  sebanyak 18 pasar. Tahun 2019 disebutkannya ada 7 pasar di 6 Kabupaten Kota, kemudian tahun 2020 nilai bantuan mencapai lebih dari Rp3,7 miliar. Lalu tahun 2021 terdapat 13 pasar rakyat, dengan bantuan mencapai Rp150,9 miliar, termasuk Pasar Kepuh.

“Tahun  2022 ada satu pasar yang akan direvitalisasi dengan anggaran 4 miliar. Pasar yang sudah ber-SNI mencapai 7 pasar.  Program Pasar Jabar Juara melalui revitalisasi, bertujuan supaya pasar rakyat dapat berdaya saing dan kompetitif terhadap toko swalayan maupun sarana perdagangan lainnya,” jelas Kadisperindag.

0 Komentar