RAKCER.ID – Pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan (Jalingkut) segera proses pembebasan lahan.
Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan sudah masuk rencana pembangunan yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Jika tidak meleset, pembebasan lahan untuk Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan dilakukan tahun depan.
Baca Juga:Rakyat Cirebon Luncurkan Platform Baru, Portal Berita, Podcast hingga Media SosialTalun Bakal Ketiban ‘Berkah’ Jalan Lingkar Utara yang Menghubungankan Cirebon dan Kuningan
Namun itu sangat tergantung pada kebijakan masing-masing kepala daerah pasca pilkada 2024 serentak.
Jika kepala daerah terpilih pada pilkada mendatang menghendaki pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan, maka proses pembebasan lahan dapat dilanjutkan.
Sebelumnya, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dan Bupati Kuningan, Acep Purnama telah bertemu dan meneken kesepakatan pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan.
Baik Imron maupun Acep merasa perlu adanya Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan. Sayangnya, APBD Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan belum sanggup biayai pembebasan lahan.
Diperkirakan, anggaran pembebasan lahan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan mencapai Rp130 miliar. Biaya konstruksinya berkisar Rp45 miliar.
Sedangkan trase yang dihubungkan ialah dari Tugu Ikan Sampora, Cilimus, Kuningan sampai Jalan Ir Soekarno, Talun, Cirebon sepanjang 9,5 kilometer.
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, H Dangi SSi MT menjelaskan, APBD Kabupaten Cirebon belum mencukupi untuk pembebasan lahan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan.
Baca Juga:Komisariat PK MATANÂ IAINÂ Cirebon Gelar Musyawarah, Ajak Seluruh Kader Mengabdi ke Habib LutfiProf Sugianto Tegaskan ASN Dosen Bisa jadi Pj Kepala Daerah
Namun demikian, di bawah komando Bupati Imron, pihaknya berupaya agar Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan dapat direalisasikan karena dinilai mampu mendatangkan beragam keuntungan.
Terutama bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Talun dan sekitarnya. Talun memang sedang dikembangkan menjadi kawasan wisata mandiri terpadu ‘Wisata Talun Ngangeni’.
Di Kecamatan Talun saat ini telah banyak berdiri destinasi wisata dan kuliner. Ditopang banyaknya situs-situs bersejarah yang diyakini masyarakat sebagai peninggalan kerajaan besar Indraprahasta.
Dangi menambahkan, adanya Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan bakal memunculkan kawasan penggerak ekonomi baru selain kawasan Plered dan Jalan Tuparev.
“Renanca di kami khususnya dengan Kota Cirebon pengembangan Plered, Jalan Tuparev dan Kota Cirebon itu suatu rencana besar,” katanya.
Selain itu, pembangunan Jalan Lingkar Utara Cirebon – Kuningan juga bakal berdampak pada harga tanah kawasan yang dilintasi.