RAKCER.ID – Pemkab Kuningan bayar utang kepada 157 rekanan atau pihak ketiga, dengan total anggaran Rp43 miliar atau mendekati 50 persen dari total utang Rp94 miliar per tanggal 3 Maret 2023.
Realisasi Pemkab Kuningan bayar utang tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dr A Taufikurohman, kepada wartawan.
Memurut Taufik, per tanggal 3 Maret 2023, sertifikasi dua bulan dengan total Rp38,9 miliar juga sudah selesai, TPP bulan Oktober dan November tahun 2022 walaupun bukan tunda bayar juga sudah dibayarkan untuk dua bulan sebesar Rp21 milliar.
Baca Juga:Anggota DPR RI Kunjungi MA PUI Maja, Resmikan Kelas Baru Bantuan Sarpras Kemenag RI Tahun 2022Asal-usul Kecamatan Cigasong Diduga Berasal dari Kata Cai Gasrongan
“Masih tersisa TPP bulan Desember di tahun berjalan dan harus ada persetujuan Kemendagri, yang terpenting TPP tahun 2022 diselesaikan. Mudah-mudahan di akhir Maret TPP bulan Desember bisa selesai,” ujarnya.
Sedangkan realisasi utang untuk pihak ketiga BP dan DAK, kata Taufik, sudah selesai dan masih tersisa yang lima persennya.
“Jadi DAK 13 milliar plus 5 persen dan Banprov 13 milliar dengan 5 persennya, sekarang sedang diproses,” terangnya.
“Sampai hari ini sudah terbayar 157 rekanan dengan total anggaran 43 milliar. Dari hutang 94 milliar hampir 50 persen sudah terbayarkan,” sambung Taufik.
Selain itu, pihaknya sudah melayangkan surat yang ditujukan ke tiap SKPD yang mempunyai kegiatan di tahun 2022 yang belum dibayar untuk menyiapkan skema pembayaran sesuai prioritas SKPD masing-masing.
Kemudian setiap SKPD berkoordinasi dengan BPKAD untuk melihat ketersediaan anggaran di Kas daerah, sehingga SPM LS yang masuk dapat segera direalisasikan.
“Surat ditujukan ke 19 SKPD, kami menargetkan bulan April selesai, jadi pembayaran untuk pihak ketiga sudah 43 milliar,” pungkasnya. (ale)