Pemudik Harus Kantongi Bukti Vaksin

JEMPUT BOLA. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Nurhasanah akan menjegal para pemudik yang belum di vaksin.
JEMPUT BOLA. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Nurhasanah akan menjegal para pemudik yang belum di vaksin.
0 Komentar

RAKYATCIREBON.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon akan menjegal para pemudik tanpa bukti vaksin. Dinkes sudah menyiapkan 200 dosis vaksin setiap hari di setiap pos jaga. Berlaku selama musim mudik lebaran tahun ini.

Jumlah pos jaga se-Kabupaten Cirebon sebanyak 12 pos.

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang disiapkan sebanyak 645. Didalamnya, sudah termasuk paramedis dan vaksinator. Program itu, akan dimulai per hari ini, Kamis (28/4).

“Untuk vaksinasi bagi pemudik kita tetap melihat kepada status vaksin. Kalau statusnya masih nol, siap menggunakan vaksinasi yang ada. Tapi kalau baru vaksin 1, kita mengikuti vaksin pertamanya, jenisnya apa. Kalau booster, bisa homolog atau heterolog,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Hj Neneng Hasanah.

Baca Juga:Kedokanagung Ngebet Jadi Desa WisataCamp Ramadhan Agenda Konsolidasi IMM

Teknisnya, para pemudik itu, bisa mendatangi langsung ke pos jaga yang sudah tersedia. Selain itu, mantan direktur RSUD Waled itu juga memberikan gambaran bagi para pemudik. Menurutnya perjalanan mudik perlu diimbangi dengan stamina yang cukup agar tetap fokus selama berkendara menuju kampung halaman.

Makanya, pemudik harus mempersiapkan stamina yang cukup agar selama perjalanan tetap fokus dalam berkendara. Ia juga mengingatkan kepada seluruh pemudik bilamana ada keluhan kesehatan harus diperiksa terlebih dahulu.

“Kalau memang kurang fit dan merasakan ada keluhan kesehatan lebih baik memeriksakan kondisi badan dulu,” paparnya.

Lebih lanjut kata dia, bilamana mengalami kelelahan saat perjalanan mudik, dihimbau kepada seluruh pemudik untuk cepat mencari tempat istirahat yang tersedia disepanjang jalur mudik lebaran 2022.

“Penyakit yang bahaya juga perlu diperhatikan jangan sampai memaksakan diri berkendara,” bebernya.

Masih kata dia, faktor makanan perlu diperhatikan selama masa mudik lebaran. Pasalnya, dengan menjaga asupan makanan dapat memberikan stamina yang cukup.

“Biasanya kan para pemudik itu makan selama perjalanan suka sembarangan, jadi kalau bisa tetap jaga asupan makanan,” ujarnya.

Baca Juga:APWD Pasang Imbauan Bergambar Bupati untuk Ingatkan PemudikKlangenan Miliki Segudang Potensi Wisata

Dikatakannya, penyakit yang sering dijumpai selama arus mudik biasanya pemudik sering mengeluhkan pusing, lelah dan penyakit pencernaan. “Idealnya waktu berkendara yang baik itu selama 3 jam dan kemudian istirahat untuk bisa memulihkan stamina,” pungkasnya. (zen)

0 Komentar