Penyebab Santan Kelapa Pecah saat Direbus dan Dimasak

Penyebab Santan Kelapa Pecah saat Direbus dan Dimasak
Penyebab Santan Kelapa Pecah saat Direbus dan Dimasak: Penyebab Santan Kelapa Pecah saat Direbus dan Dimasak, 2. Pengadukan yang Tidak Tepat. foto:pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Dalam beragam hidangan Indonesia, baik yang gurih maupun manis, banyak yang menggunakan santan kelapa.

Masakan seperti lodeh, opor, kare, hingga kolak dan kue lapis seringkali menggunakan santan.

Namun, ada kendala yang sering dihadapi banyak orang saat memasak dengan santan kelapa, yaitu santan pecah selama proses memasak atau merebus, sehingga menyebabkan masakan gagal. Apa saja penyebab santan bisa pecah saat dimasak? Berikut beberapa penyebabnya.

Baca Juga:Tips Agar Kamu Selalu Optimis dan Tak Merasa Ragu atau Putus Asa Saat Mengambil Tindakan5 Zodiak yang Tak Suka Membandingkan Diri dan Selalu Menerima Diri Apa Adanya

Penyebab Santan Kelapa Pecah saat Direbus dan Dimasak

1. Suhu Panas yang Berlebihan

Santan kelapa asli mengandung protein dan lemak yang sensitif terhadap panas. Memasak santan dengan api besar atau suhu panas langsung saat mendidihkannya bisa menyebabkan protein dan lemak menggumpal dan pecah, menghasilkan tekstur santan yang berbutir dan tidak halus.

2. Pengadukan yang Tidak Tepat

Selama merebus atau memasak santan, sebaiknya diiringi dengan pengadukan secara berkala agar suhu panas merata dan bisa menguap perlahan sehingga santan tidak terlalu panas.

Jika dipanaskan tanpa diaduk, santan akan mudah pecah. Hindari juga mengaduk santan dengan gerakan terlalu lambat atau acak karena dapat meningkatkan risiko santan pecah.

3. Menggunakan Pengaduk Logam

Penggunaan alat pengaduk yang tidak tepat, khususnya yang terbuat dari logam, dapat merusak emulsi santan dan membuatnya pecah.

Hindari menggunakan alat pengaduk dari logam karena merupakan penghantar panas yang meningkatkan risiko santan pecah.

Sebaiknya gunakan spatula kayu. Mengaduk santan secara terus menerus dan perlahan dengan spatula kayu saat dimasak dapat membantu mendistribusikan panas secara merata dan mencegah protein dan lemak menggumpal.

4. Jenis Santan yang Berbeda

Santan kental dan santan cair memiliki kandungan lemak yang berbeda. Santan kental lebih mudah pecah saat dimasak dibandingkan santan cair karena konsistensi cairan dan kandungan lemaknya yang lebih tinggi.

Baca Juga:7 Sikap Untuk Tegarkan Diri Saat Masalahmu Belum Ada SolusinyaSikap Sok Baik Ini Justru Membuatmu Dijauhi Orang

Jika ingin memasak atau merebus menggunakan santan kental, sebaiknya gunakan api kecil dan aduk santan secara perlahan dan terus menerus.

5. Keasaman Masakan

Menambahkan bahan asam seperti cuka, jeruk nipis, belimbing wuluh, atau tomat ke dalam masakan bersantan dapat menyebabkan santan pecah.

0 Komentar