Perencanaan yang Matang Bisa Menarik Investor

BUKA JEMBATAN. Dirjen Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian (tengah) bersama Anggota DPR RI Dedi Wahidi (kanan) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (kiri) saat menyeberangi jembatan gantung Sukawera.
BUKA JEMBATAN. Dirjen Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian (tengah) bersama Anggota DPR RI Dedi Wahidi (kanan) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (kiri) saat menyeberangi jembatan gantung Sukawera.
0 Komentar

Oleh karena itu, keuntungan-keuntungannya harus bisa dimanfaatkan dengan baik, termasuk adanya exit tol Cipali di Cikedung, Kabupaten Indramayu.

Dan pada prinsipnya, pengembangan jalan tol adalah mengembangkan area sepanjang tol. “Jadi Cikedung kami harapkan dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya sedang merancang untuk mendukung jalan daerah meski jalan nasional masih banyak yang rusak. Namun dinilainya sangat perlu adanya keseimbangan antara membangun jalan tol yang sifatnya dukungan, dan cenderung pada industri.

Baca Juga:Luthfi Yakin Cirebon Bisa BangkitKepala Dinas Harus Lebih Komunikatif

Oleh karena itu usulan konsep yang disampaikan kepada presiden mengajukan permohonan bantuan dukungan dana dikisaran Rp40 triliun hingga Rp70 triliun guna realisasi program pembangunan sampai pada tahun 2024 mendatang. Nilai usulan tersebut termasuk untuk perbaikan jalan akses exit tol Cikedung yang rusak.

“Kita menyadari kekuatan kita masih ada di bidang pertanian seperti di Indramayu ini. Kita harapkan tahun depan sudah bisa terealisasi, karena konektivitas tidak bisa terputus, harus dari titik A ke B, titik produsen ke konsumen. Produsen berasnya dari Indramayu, konsumennya di Jakarta. Sepanjang itu harus bagus semua,” imbuhnya. (tar)

0 Komentar