CIREBON, RAKCER.ID – Kasus pembunuhan terhadap Vina dan kekasihnya, Muhammad Risky Rudiana alias Eki, di Cirebon, Jawa Barat pada tahun 2016, masih menyisakan misteri.
Sampai saat ini tiga dari 11 pelaku kasus Vina Cirebon belum berhasil ditangkap oleh pihak berwajib, mereka adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
Kasus Vina Cirebon 2016 kembali menjadi sorotan setelah film “Vina: Sebelum 7 Hari” dirilis di bioskop. Film tersebut mengangkat kisah nyata kejadian tragis itu.
Baca Juga:Dulu Dikabarkan Gay dengan Personil Super Junior, Kini Umumkan Pernikahannya dengan Non Artis, Siapakah Dia?Gedung Paru Paru Bandung yang Sempat Viral Kini Jadi Terbengkalai
Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka terus mengusut kasus ini dan mengejar ketiga pelaku yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Berikut adalah lima perkembangan terbaru terkait kasus pembunuhan Vina yang terjadi delapan tahun lalu, dirangkum oleh Tim Rakcer.id:
Perkembangan Kasus Vina Cirebon Terbaru
Menyebar Ciri-Ciri Pelaku yang Menjadi DPO
Polda Jawa Barat telah merilis ciri-ciri tiga tersangka DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka untuk segera melapor.
DPO pertama, Pegi alias Perong, adalah laki-laki berusia 30 tahun dengan tinggi 160 cm, berbadan kecil, rambut keriting, dan kulit hitam.
Pegi terakhir diketahui tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
DPO kedua, Andi, adalah laki-laki berusia 31 tahun dengan tinggi 165 cm, berbadan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam.
Andi juga terakhir diketahui tinggal di desa yang sama dengan Pegi.
Baca Juga:Wajib Tahu Harga Interior Xpander Ultimate 2024 Biar Enggak Nguras KantongHasil Manchester United vs Newcastle United Tadi Malam di Premier League 2023/2024
DPO terakhir, Dani, adalah laki-laki berusia 28 tahun dengan tinggi 170 cm, berbadan sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang.
Seperti dua tersangka lainnya, Dani juga terakhir kali tinggal di Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
“Bagi masyarakat yang mengetahui, informasikan kepada kami, agar bisa diproses dan mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast, pada Rabu (15/5/2024) kemarin.
Sulaeman selaku Kepala Desa atau Kades Banjarwangunan mengaku terkejut mengetahui bahwa ketiga pelaku tersebut berdomisili di wilayahnya.
Sebagai tindak lanjut, Sulaeman telah menyebarkan informasi mengenai ciri-ciri ketiga DPO itu untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus Vina Cirebon ini.
“Saya sudah bantu menyebarkan data dari medsos Polda Jabar terkait dengan kasus ini ke semua RT RW,” ucap Sulaeman.