Pra Rapat ABP-PTSI Wilayah Jawa Barat Tunjuk Kota Cirebon Tuan Rumah

Rapat kerja pimpinan PTSI Jawa Barat
RAPAT KERJA. Para pimpinan lembaga perguruan tinggi swasta di Wilayah III, yang tergabung di ABP-PTSI Wilayah Jabar, saat Pra Rakerpim di Kampus STIKes Mahardika. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON
0 Komentar

RAKCER.IDAsosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Jawa Barat menggelar pra Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang diikuti seluruh Perguruan Tinggi Swasta di wilayah III.
Pra Rapat Kerja Pimpinan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Wilayah Jawa Barat tersebut, dilaksanakan di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika.
Ketua ABP-PTSI Wilayah Jawa Barat, R Ricky Agusiady menyampaikam, pra rapat kerja pimpinan yang digelar di STIKes Mahardika ini, bertujuan untuk menyatukan visi dan misi bersama dari masing-masing lembaga pendidikan di bawah naungan ABP-PTSI.
Pra Raperpim tersebut, perlu dan penting dilakukan agar PTSI di Jawa Barat bisa menjawab tantangan lembaga perguruan tinggi swasta, khususnya kesehatan.
Hasil diskusi dari Pra Rakerpim, akan menjadi materi utama yang bakal dibahas pada Rapat Kerja Pimpinan. Rencananya, kegiatan tersebut digelar pada Februari mendatang.
“Hasil dari diskusi ini akan menjadi pembahasan untuk rapat kerja pimpinan yang digelar Februari 2023. Untuk waktu dan tempatnya masih belum ditentukan,” ungkap Ricky usai Pra Rakerpim.
Tantangan perguruan tinggi swasta saat ini, khususnya di perguruan tinggi swasta kesehatan, lanjut Ricky, masih banyak sekali permasalahan yang ditemui. Mulai dari tata kelola lembaga, hingga lulusan. Para perawat yang sudah lulus kuliah, tetap harus melalui uji kompetensi dengan biaya yang cukup tinggi.
“Belum lagi nanti akreditasi dengan biaya, khususnya di kampus kesehatan ini cukup mahal. Bagaimana dengan STIKes yang mahasiswanya masih sedikit, ini yang dijadikan diskusi. Mencari solusi yang akan dibawa pada program kerja kami di Jawa Barat nanti,” jelasnya.
Salah satu poin rekomendasi dari hasil diskusi pada Pra Rakerpim, kata Ricky, akan jadi fokus pembahasan ke depan. Yakni bagaimana seluruh PTSI bisa lebih mengutamakan kolaborasi antar lembaga. Untuk saling bantu dalam permasalahan yang dihadapi.
“Seperti contohnya, ketika lembaga pendidikan satu kekurangan dosen. Maka di lembaga lain harus bisa membantu, maka harus diperbantukan. Intinya, kami akan saling membantu terhadap lembaga yang ada dalam ABP-PTSI Wilayah Jawa Barat ini,” tuturnya.

0 Komentar