RAKCER.ID – Prof Dr Achmad Faqih SP MM lahir di Desa Bakung Kidul, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon pada 23 November 1968.
Lingkungan keluarganya mengajarkan nilai kesederhanaan dan kedisiplinan, sehingga mengantarkan Prof Dr Achmad Faqih menjadi pribadi tangguh dalam menghadapi kesulitan.
Prof Dr Achmad Faqih terlahir dari pasangan H Mohammad Soleh dan Hj Khodijah. Pola asuh keluarga yang mengutamakan Pendidikan Addiin (Agama) mampu mengantarkannya mencapai kesuksesan di bidang ilmu yang ditekuni.
Kini, Prof Dr Achmad Faqih sudah resmi menjadi guru besar di bidang Agribisnis. Dia juga tercatat sebagai Dekan Fakultas Pertanian UGJ Cirebon.
Segala keterbatasan ekonomi pada saat itu tidak menjadi kendala yang berarti untuk kemajuan anaknya. Dengan kebulatan niat dan kekuatan doa ibunda tercinta untuk terus melanjutkan kuliah menjadi pilihan terbaik bagi masa depannya.
Baginya sosok ayahanda dan Ibunda adalah pahlawan sejati yang menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya. Beliau sangat keras dan disiplin dalam mendidik anaknya terutama pendidikan Addien (Agama Islam) dimana setiap anak harus masuk pendidikan di pondok pesantren sebagai bekal kehidupan dunia akhirat.
Semangat dalam menuntut ilmu yang tak pernah padam mengantarkannya untuk melanjutkan pendidikan jenjang S3 Program Doktoral Penyuluhan Pembangunan di Univesitas Sebelas Maret Surakarta. Dengan beasiswa BPPS dari Kemendikbudristek yang lulus pada tanggal 28 Mei 2013.
“Bagi saya pendidikan seperti nafas dalam kehidupan yang mengantarkan manusia sebagai insan kamil.
Dalam menjalankan profesinya sebagai dosen di fakultas pertanian ia telah menghasilkan lebih dari 70 karya ilmiah yang dipublikasikan pada berbagai jurnal ilmiah nasional maupun internasional,” ujar Prof Achmad.
Beberapa di antaranya juga telah diseminarkan dalam forum ilmiah nasional maupun internasional dan menjadi buku referensi.
Enam dari karya publikasi Scopus, salah satunya berjudul ‘The Increasing of Competitiveness of Agro-industry Products Through Institutional Empowerment to Support the Achievement of Sustainable Agricultural Development’ pada International Journal of Energy Economics and Policy 2020 (Scopus Q1).
Tulisan di atas mengkaji pentingnya pemberdayaan kelembagaan secara komprehensif terkait dengan peningkatan daya saing produk agroindustri dalam perspektif pertanian bioindustri untuk pencapaian pembangunan pertanian berkelanjutan.