CIREBON, RAKCER.ID– Media sosial luar negeri (medos) dihebohkan dengan postingan yang mengklaim psikiater kenamaan Israel, Dr Moshe Yatom, bunuh diri pada Kamis (9/11/2023).
Ia disebut-sebut merupakan psikiater Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Yatom sebelumnya terkenal karena karyanya dalam menyembuhkan penyakit mental yang parah.
Dia ditemukan tewas dengan luka tembak di rumahnya di Tel Aviv pada tahun 2010. Tragedi itu disertai dengan catatan bunuh diri yang menyatakan Netanyahu sebagai sumber “keputusasaan yang merenggut nyawanya sendiri”.
Baca Juga:MUI Resmi Keluarkan Fatwa Haram Hukumnya Beli Produk Pro IsraelNCT 127 Umumkan akan Gelar Konser di Jakarta Pada Januari 2024 Mendatang
Kisah-kisah tersebut memberikan gambaran suram tentang seorang pria yang telah mencoba selama sembilan tahun untuk menembus pikiran misterius Netanyahu. Namun hal itu dikalahkan oleh apa yang disebutnya “air terjun kebohongan “.
Psikiater Benjamin Netanyahu disebut depresi
Yatom adalah seorang psikiater Israel terkenal yang dikenal karena keberhasilannya dalam mengobati penyakit mental yang paling parah sekalipun.
Dedikasinya kepada pasien dan upaya terus-menerus untuk menemukan teknik terapi inovatif telah membuatnya mendapatkan posisi terhormat di komunitas psikiatri Israel.
Kematiannya mengejutkan komunitas psikiatri Israel, menyebabkan keputusasaan dan ketakutan akan krisis terapeutik.
Kematian Moshe Yatom merupakan catatan bunuh diri yang mengejutkan, terutama mengingat hubungan psikiater tersebut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Ada kecurigaan bahwa depresi Moshe Yatom dipicu oleh stres dalam pekerjaannya, terutama selama sembilan tahun bertugas menyerap pemikiran Perdana Menteri.
Buku catatan Dr. Moshe Yatom berisi kisah mengerikan tentang sesi psikiatris dengan Benjamin Netanyahu yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan mental dan fisiknya.
Baca Juga:G-Dragon Dituding Hilangkan Barang Bukti atas Tuduhan Penyalahgunaan NarkobaProfil May Tager Model Asal Israel yang Gantikan Bella Hadid sebagai Brand Ambassador Dior
Selain itu, sebuah manuskrip yang belum selesai berjudul “Psychotic On Steroids” ditemukan di barang pribadinya.
Teks ini mengkaji perjuangan Moshe Yatom untuk memahami kompleksitas pemikiran dan tindakan Perdana Menteri Israel, menyoroti tantangan luar biasa dalam membimbing pasiennya menuju pemikiran yang lebih rasional tentang realitas.
Tekanan dalam karirnya, terutama berurusan dengan Netanyahu selama sembilan tahun terakhir, sangat menenangkannya saat ini.
Catatan bunuh diri Yatom memberikan gambaran suram tentang perjuangannya untuk memahami dan membantu pasiennya. Netanyahu, menurut Yatom, telah melahap jiwanya.