RAKCER.ID – Rabies hewan peliharaan adalah penyakit virus mematikan yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Begitu gejala rabies muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal.
Hewan peliharaan dapat tertular rabies melalui gigitan hewan yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Hewan umum yang membawa rabies termasuk kelelawar, rakun, sigung, dan rubah.
Gejala rabies pada hewan peliharaan dapat bervariasi, tetapi biasanya meliputi:
- Perubahan perilaku, seperti menjadi agresif atau menarik diri
- Kesulitan menelan
- air liur berlebihan
- Kelumpuhan
- Kejang
Jika menurut Anda hewan peliharaan Anda mungkin terkena rabies, penting untuk segera mencari perawatan hewan. Ada vaksin yang dapat mencegah rabies, namun harus diberikan sebelum gejala muncul.
Baca Juga:Bocoran Terbaru, Review Spesifikasi dan Fitur Nokia Magic Max 5G 2023: AQUAPHONE?Terbaik untuk Duel 3 Jutaan, Redmi Note 12 Pro 4G vs Samsung A24 Gaming & Camera Test
Cara terbaik untuk melindungi hewan peliharaan Anda dari rabies adalah dengan selalu memperbarui vaksinasi rabies mereka. Anda juga harus menghindari membiarkan hewan peliharaan Anda bebas berkeliaran, karena hal ini meningkatkan risiko terkena rabies.
Jika Anda digigit binatang, penting untuk mencuci luka secara menyeluruh dengan sabun dan air dan segera mencari pertolongan medis. Meskipun hewan tersebut tidak tampak rabies, penting untuk mendapatkan vaksin rabies sesegera mungkin.
Rabies adalah penyakit yang serius, tetapi penyakit ini dapat dicegah. Dengan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, Anda dapat membantu menjaga hewan peliharaan Anda aman dari virus mematikan ini.
Sejarah Rabies Hewan Peliharaan, Ternyata Sudah Ada Selama Berabad-abad
Rabies telah dikenal sebagai penyakit selama berabad-abad. Kasus rabies pertama yang tercatat pada manusia terjadi di Mesir pada 2300 SM. Penyakit itu dinamai kata Latin “rabidus,” yang berarti “gila.”
Rabies pernah menjadi penyakit yang tersebar luas, tetapi sebagian besar telah dikendalikan di negara maju melalui program vaksinasi. Namun, rabies tetap menjadi masalah utama di banyak negara berkembang.
Bagaimana Rabies Menyebar
Rabies menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui gigitan, cakaran, atau bahkan melalui kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi pada luka terbuka.