Respons Putusan MKMK, Ganjar Pranowo Blak-blakan Gelisah dengan Demokrasi dan Hukum di Indonesia

Ganjar Pranowo khawatir atas demokrasi dan hukum di Indonesia
KHAWATIR. Calon Presiden 2024 Ganjar Pranowo menyampaikan kekhawatirannya atas demokrasi dan hukum di Indonesia. Foto: instagram @ganjar_pranowo/Rakcer.Id
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi demokrasi dan keadilan di Indonesia, terutama setelah putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Kekhawatiran itu disampaikan melalui unggahan video terbaru di akun Instagramnya @ganjar_pranowo, Sabtu (11/11/2023).

Dengan ekspresi berkabung, Ganjar mengenakan kemeja hitam saat menyampaikan kegelisahannya melihat situasi politik akhir-akhir ini.

Baca Juga:Ahok Puji Ganjar Mahfud, Pasangan Lengkap, Berani Sikat KoruptorAhok Angkat Bicara Soal Kemungkinan Gibran Jadi Cawapres: Belum Berpengalaman, Jangan Coba Coba

“Saya tercenung memantau perkembangan akhir-akhir ini tentang kondisi politik setelah putusan MKMK,” ungkap Ganjar mengawali videonya.

Pada kesempatan itu, Ganjar menyoroti pertanyaan mengenai syarat capres-cawapres yang tetap diterima meski melibatkan pelanggaran etik, mempertanyakan pertanggungjawaban keputusan tersebut pada rakyat.

Politikus PDI Perjuangan tersebut merenungkan kata demi kata putusan MK dan menyatakan kegelisahannya terhadap pemahaman hukum yang tampak sulit oleh rakyat.

Meskipun demikian, ia mengapresiasi MKMK sebagai lembaga konstitusi tertinggi yang masih menjunjung tinggi ruh demokrasi.

Sebagai bagian dari masyarakat yang gelisah, Ganjar menegaskan harapannya agar masa depan Indonesia dibangun dengan fondasi nilai-nilai luhur bangsa. Tanpa mengorbankan demokrasi dan keadilan.

“Saya berharap, masa depan Indonesia dapat dibangun dengan fondasi yang berdasar nilai-nilai luhur bangsa. Tanpa tendensi apapun, yang menciderai demokrasi dan keadilan,” tuturnya.

Dia mengajak generasi saat ini untuk memastikan perlindungan terhadap demokrasi dan keadilan, menekankan bahwa diam bukanlah pilihan yang tepat.

Baca Juga:Sowan ke Ponpes Gedongan Cirebon, Ganjar Dapat Hadiah Tongkat dan Tasbih Istimewa dari Kiai HayyiBerikut Ini Profil Syekh Fadhil, Cucu Sulthonul Auliya yang Memberi Capres Ganjar Amalan Khusus

Ganjar menyampaikan tanggung jawab sejarah generasi saat ini dalam menjaga demokrasi yang merupakan hasil perjuangan rakyat.

“Kita, generasi yang ada saat ini, punya tanggung jawab sejarah. Apakah kita akan mengorbankan sejarah panjang Indonesia ke depan? Jawaban saya, tidak. Kita akan memastikan, sejarah yang terang, memastikan demokrasi dan keadilan, sampai selamanya,” paparnya.

Ia mengakhiri dengan menyatakan bahwa impian yang diwujudkan bersama akan menjadi kenyataan, sementara impian yang diimpikan sendirian hanya akan tetap sebagai mimpi.

“Diam bukan sebuah pilihan. Mimpi yang diimpikan sendirian hanya akan menjadi mimpi. Mimpi yang diimpikan bersama adalah kenyataan,” tegasnya. (*)

 

0 Komentar