CIREBON, RAKCER.ID – Berikut adalh Riview Film Sijjin kisah cinta antar sepupu yang masih sedarah dan melibatkan seorang dukun untuk mewujudkan keinginannya.
Sijjin (2023) adalah contoh sederhana film Indonesia yang diadaptasi dari film luar negeri yang menurut saya lebih unggul dari aslinya dalam pengembangan cerita dan produksi.
Saya pertama kali curiga ketika diumumkan bahwa film horor Turki Siccin (2014) akan dijadikan film Indonesia dengan merek Rapi Film, dengan naskah yang ditulis oleh Lele Laila, yang juga menulis KKN Di Desa Penari (2020).
Baca Juga:Daftar Film Netflix yang Akan Tayang Desember 2023Jalan Lingkar Utara Cirebon Kuningan Proyek Dua Daerah Atasi Kemacetan
Dari segi konsep alur, Siccin (2014) berpotensi cocok untuk masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam. Namun, menurut saya, Siccin tidak cukup baik untuk menjamin adaptasi.
Penjelasannya sederhana, Cerita Siccin menurut saya aneh, alur penuturannya kasar, dan memahami logika cerita mengharuskan saya berpikir ekstra keras.
Siccin menceritakan kisah seseorang yang berperan sebagai dukun dalam kisah cinta antara sepupu yang masih saudara sedarah, dan reaksi saya saat itu hanyalah, “apa-apaan ini??” Tapi, mengingat Siccin diyakini didasarkan pada cerita asli, itu saja.
Saat melihat Sijjin, Lele Laila ternyata lebih piawai mengarang ceritanya dibandingkan versi Turki. Termasuk, saya yakin alurnya lebih unggul dari karya KKN sebelumnya di Desa Penari atau Danur.
Saya mengagumi kiprah Lele Laila dalam membuat film horor, meski genre sinetronnya masih campur aduk, terbukti dengan drama antar tokoh di dalamnya.
Upaya Lele untuk melokalisasi cerita dengan menempatkannya di wilayah Pandeglang dan menggunakan bahasa daerah menonjol dibandingkan versi Turki.
Namun saat menyusun cerita Sijjin dari bentuk aslinya, ada beberapa unsur yang terus membuat saya kesal. Pertama, beberapa informasi latar belakang. Saya harus mengakui bahwa Siccin membantu penonton memahami kapan cerita itu terjadi dan bagaimana teror lima hari itu terjadi.
Baca Juga:Sinopsis Srimulat Hidup Memang Komedi yang Akan Tayang 23 November 2023 di BioskopIntip Sinopsis Serta Jadwal Tayang Film Komedi Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Sementara itu, Lele dan sineas Hadrah Daeng Ratu rupanya memilih meminta penonton menentukan kapan drama tersebut berlangsung hanya berdasarkan desain rupiah, jenis ponsel, dan pakaian para aktor di Sijjin.
Selain itu, judul adaptasi yang digunakan dalam film ini nampaknya menggeser cerita dari Turki ke Indonesia. Di Sijjin, hanya ada sedikit perkembangan atau perubahan cerita.