RAKCER.ID – Rumah Sakit Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) akan segera dibangun di Kota Cirebon. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Pembangunan rumah sakit Baznas ini sudah dikoordinasikan sampai ke pusat beserta Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebonuntuk pengelolaaannya ke depan. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian kapan pembangunan dimulai.
Tersendatnya pembangunan rumah sakit Baznas disebabkan beberapa hal. Di antaranya, masih belum ada kepastian terkait lokasi lahan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Rakyat Cirebon, lokasi rumah sakit Baznas sebenarnya diproyeksikan di tiga titik areal lahan milik pemkot.
Akan tetapi, karena membutuhkan lahan yang cukup luas, maka lokasi yang dibidik adalah lahan milik Pemprov Jabar yang ada di wilayah Argasunya, Harjamukti.
Sebelumnya, lokasi yang dimaksud sudah diproyeksikan oleh Pemprov Jabar untuk pengembangan Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Dalam rangka menuju perguruan tinggi negeri.
Tapi karena hingga sekarang tak kunjung direalisasi menjadi PTN, saat ini lahan milik Pemprov Jabar tersebut dibiarkan kosong.
Dengan kondisi tersebut, Pemkot dan Baznas Kota Cirebon saat ini sedang berupaya mengajukan permohonan kepada Pemprov Jabar agar lahan tersebut bisa digunakan untuk rumah sakit Baznas.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi membenarkan, sampai saat ini, lokasi untuk pembangunan rumah sakit Baznas masih dalam pembahasan dan tahap pengajuan.
“Walaupun sudah melakukan kunjungan ke Baznas RI, tapi untuk lokasi pembangunannya belum ditentukan. Belum ada progres,” ungkap Agus.
Dia membenarkan, untuk titik lokasi rencana pembangunan, salah satunya akan mengajukan permohonan kepada Pemprov Jabar, terkait asetnya berupa lahan di wilayah Argasunya.
“Rencananya mengajukan ke Pemprov Jabar untuk lahan milik pemprov di Argasunya diizinkan untuk dibangun rumah sakit Baznas. Tapi belum ada progres,” lanjut dia.
Untuk konsep rumah sakit yang akan dibangun, sesuai dengan konsep yang sudah dipresentasikan di hadapan Baznas RI, kata Agus, akan dibangun rumah sakit dengan konsep rumah sakit tanpa kelas. Dan ke depannya, konsepnya tetap menggandeng BPJS Kesehatan.