Sangat Kontroversial, 5 Makanan Terbuat dari Hewan Langka

Sangat Kontroversial, 5 Makanan Terbuat dari Hewan Langka
Sup sirip ikan hiu adalah menu yang sangat kontroversial Foto : Pinterest RAKCER.ID
0 Komentar

Faktanya, penyu hijau di dunia tidak banyak. Seperti yang diketahui umum, spesies purba ini memiliki proses berkembang biak yang sangat lama karena siklus hidupnya itu, regenerasi juga membutuhkan waktu yang lama oleh karena itu, penyu hijau saat ini adalah jenis penyu terlangka setelah penyu belimbing.

  1. Sashimi Lumba – Lumba

Makanan yang terbuat dari hewan langka ke 3 yaitu sashimi lumba – lumba, makanan Jepang memang sangat terkenal sekali terutama sashimi yang berbahan dasar ikan salmon ataupun tuna yang sangat merah.

Namun daging kali ini yang digunakan sebagai sashimi ini adalah daging lumba-lumba, salah satu hidangan aneh yang dibuat dari ikan Jepang.

Baca Juga:Bikin Nagih, 6 Makanan Pedas dari Indonesia yang Sangat LezatSudah Sangat Terkenal, 5 Makanan Cepat Saji yang ada di Indonesia

Daging hewan menggemaskan ini dijual baik segar maupun dalam kemasan, Sashimi ini biasanya dibuat dengan daging lumba-lumba lalu diiris kecil-kecil, tata caranya disajikan dengan saus, kecap asin dan wasabi, sashimi ini cukup di gemari oleh warga jepang.

Namun perburuan lumba – lumba yang cukup massif di Jepang ini membuat populasi hewan ini menurun drastis yang bisa menyebabkan kepunahan.

  1. Gorila, Simpanse, dan Monyet bakar

Makanan  terbuat dari hewan langkah ke 4 ada gorilla bakar, Mungkin santapan gorila bakar terdengar ekstrem bagi kamu.

Namun, praktik konsumsi daging primata termasuk simpanse, gorila, dan monyet sudah tersebar luas di Afrika dan menjadi hal umum yang ada disana.

Makanan tradisional yang umum di Kongo adalah gorila panggang, perdagangan daging gorila kini dilarang oleh pemerintah Kongo, tapi masih tersedia di pasar gelap.

  1. Ekidna

Makanan  terbuat dari hewan langkah ke 5 dan sekaligus terakhir yaitu ada ekidna, Spesies satwa liar Papua Nugini yang tidak biasa ini memiliki ciri-ciri hewan yang menyerupai landak dan memiliki hidung panjang yang mirip dengan bebek dan platipus.

Mengapa? Salah satu dari dua mamalia yang berkembang biak dengan bertelur adalah ekidna moncong panjang.

Baca Juga:Rekomendasi 5 Jenis Ramen Jepang yang Paling Populer5 Rekomendasi Makanan Spanyol yang Lezat dan Terkenal

Masyarakat Papua Nugini biasanya mengonsumsi daging hewan ini yang secara tradisional dianggap langka.

Daging hewan ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam masakan, mulai dari steak hingga sup, sama seperti daging sapi pada umumnya.

0 Komentar