RAKCER.ID – Qurban merupakan salah satu ibadah yang memiliki makna mendalam dalam agama Islam. Maka dari itu dalam artikel kali ini kami akan membagi artikel yan membahas mengenai sejarah qurban dalam islam.
Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan mengenang pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.
Bagi kamu yang belum mengetahui mengenai sejarah qurban dalam islam yuk simak artikel kali ini sampai selesai.
Baca Juga:Hukum Qurban dalam Islam : Pengertian, Ketentuan, dan Rukun QurbanNiat dan Ketentuan Qurban dalam Islam : Pentingnya Kesungguhan Hati dan Kepatuhan kepada Allah
Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi sejarah qurban dalam Islam, menggali cerita pengorbanan tersebut, serta pentingnya makna dan hikmah yang terkandung di dalamnya.
- Asal Usul Pengorbanan Nabi Ibrahim AS
Sejarah qurban dalam Islam bermula dari peristiwa pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS atas perintah Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menceritakan bagaimana Nabi Ibrahim AS bermimpi untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS, sebagai pengorbanan atas perintah Allah yang diuji-Nya. Nabi Ibrahim AS dengan keteguhan iman dan ketaatan yang luar biasa, bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut.
Namun, Allah SWT menggantikan Nabi Ismail AS dengan seekor domba sebagai pengorbanan yang lebih baik.
Pengorbanan ini menjadi suri tauladan kesetiaan dan keteguhan iman yang sangat besar.
- Makna dan Hikmah Qurban
Selain hal di atas sejaran qurban dalam islam juga adalah qurban memiliki makna dan hikmah yang dalam dalam Islam.
Pertama, qurban adalah bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Dalam mengorbankan hewan qurban, umat Muslim menunjukkan ketaatan mereka kepada perintah Allah dan mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang siap mengorbankan yang tercinta atas perintah Allah.
Qurban juga mengingatkan kita tentang kesediaan untuk melepaskan diri dari sifat serakah dan egois, serta menumbuhkan rasa kemanusiaan yang kuat.
Baca Juga:Yuk Simak, Ini Dia Beberapa Ayat dan Hadis yang Membahas Mengenai QurbanMerenung Kehidupan dalam “Tuhan Pun Berpuasa” Karya Emha Ainun Najib
Selain itu, qurban merupakan bentuk solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama. Daging qurban dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa.
Dengan berbagi rezeki, umat Muslim menunjukkan rasa empati, memberikan dukungan, dan meringankan beban hidup mereka yang kurang beruntung.