RAKCER.ID – Siapa yang tak mengenali restoran cepat saji Wendy’s, sebuah restoran cepat saji yang keberadaannya kini di Indonesia cukup mudah ditemukan, meskipun tidak sebanyak Restoran cepat saji lainnya seperti KFC, McD dan lainnya.
Kisah Wendy’s dimulai pada tahun 1969, di kota Columbus, Ohio, melalui impian seorang pria berjiwa visioner bernama Dave Thomas. Dengan penuh cinta, ia memutuskan untuk memberikan nama restorannya sesuai dengan putri tercintanya, Wendy Thomas.
Setelah sukses dengan gerai pertamanya, Thomas melanjutkan dengan membuka gerai kedua. Restoran kedua ini masih berada di Columbus dan memiliki fasilitas drive thru.
Sejak saat itu, Restoran Cepat Saji Wendy’s memulai perjalanan menanjak menuju puncak kesuksesan. Dalam waktu singkat, restoran ini berhasil mencuri perhatian publik dengan hidangan istimewanya yang tak tertandingi.
Baca Juga:Sering Nongol di Drama Korea Ternyata Begini Sejarah Restoran Cepat Saji Subway, Sandwich Bukan Sembarang Sandwich Nih !!!14 Pemeran Film Barbie The Movie dan Sinopsisnya, Kehidupan yang Serba Sempurna Bak di Surga , Simak Yuk !!!
Burger segar dengan daging sapi pilihan yang dipanggang dengan sempurna, disajikan dengan beragam topping lezat di atas roti yang lembut, dan ayam goreng tepung Wendy’s dengan tekstur garing yang menjadi favorit para pecinta makanan cepat saji di dunia.
Bahkan pada tahun 1976, Restoran Cepat Saji Wendy’s semakin tak terbendung dalam kesuksesannya. Lebih dari 500 gerai waralaba berdiri kokoh di berbagai penjuru negara.
Hanya dalam waktu dua tahun, jumlah gerai Wendy’s melonjak menjadi 1.000, menjamur di seluruh Amerika Serikat.
Pencapaian ini membuktikan bahwa Wendy’s adalah kekuatan yang tidak bisa dihentikan dalam dunia kuliner cepat saji.
Namun, Wendy’s tidak berhenti di situ. Restoran ini terus berkembang dengan pesat. Pada tahun 2001, jumlah gerainya telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 6.000 gerai di seluruh dunia.
Prestasi ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras Wendy Thomas untuk menjaga kejayaan restoran yang dibangun oleh sang ayah.
Namun, seperti dalam setiap kisah luar biasa, Wendy’s juga menghadapi pasang surut bisnisnya. Pada tahun 2002, Dave Thomas menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan bisnis warisannya kepada putrinya tercinta.
Setelah kepergian Dave Thomas sang anak yang bernama Wendy menerima tanggung jawab besar ini dengan hati yang terbuka, ia juga harus menghadapi beban emosional yang mendalam.