CIREBON, RAKCER.ID – Kali ini kami akan mmebahas mengenai sejarah singkat pramuka Indonesia. Bagi kamu anak pramuka, maka kamu harus tahu mengenai sejarah singkat pramuka Indonesia di awal gerakan kepanduan di Indonesia.
Pramuka yang juga dikenal dengan nama Praja Muda Karana merupakan gerakan kepanduan yang populer di Indonesia dan di seluruh dunia.
Pada tanggal 14 Agustus 1961, gerakan Pramuka secara resmi dipersembahkan kepada seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan gerakan Pramuka telah dikenal di seluruh dunia sejak 25 Juli 1907.
Baca Juga:Anak Pramuka Wajib Hapal dan Mengamalkannya!! Bunyi Trisatya dan Dasa Darma Pramuka Serta Maknanya!Rekomendasi Caption untuk Peringatan Hari Pramuka 14 Agustus 2023
Perlu dipahami sejarah Pramuka di Indonesia. Sejarah Pramuka atau gerakan kepanduan dapat ditelusuri kembali ke masa sebelum Indonesia merdeka.
Mungkin masih ada individu yang tidak mengetahui masa lalunya. Simak fakta-fakta berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang sejarah singkat Pramuka di Indonesia dan Pramuka dunia.
Sejarah Singkat Pramuka Indonesia : Awal Gerakan Kepanduan di Indonesia
Sejarah kepanduan di Indonesia ditentukan oleh fakta bahwa gerakan kepanduan sudah ada di Indonesia sebelum kemerdekaan, terutama pada masa pemerintahan Belanda.
Pada tahun 1912, pemerintah Belanda mendirikan Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO), sebuah cabang dari gerakan kepanduan di Indonesia.
Gerakan ini berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIVP) pada tahun 1916.
Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan Javaansche Padvinders Organisatie di Surakarta sebagai gerakan kepanduan pertama di Indonesia.
Setelah itu, beberapa gerakan kepanduan lainnya dibentuk untuk menjalankan organisasi pergerakan nasional. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Cantik! 20 Link Twibbon Hari Pramuka yang Ke-62Anak Pramuka Wajib Tahu Arti Lambang Gerakan Pramuka!! Hari Pramuka yang Ke-62 Jatuh pada Senin 14 Agustus 2023
- Hizbul Wathan dimiliki oleh Muhammadiyah
- Nationale Padvinderij milik Boedi Oetomo.
- Serekat Islam Afdeling Padvinderij
- Nationale islmaietische padvinderij milik jong islmaieten bond, dll.
Penggabungan gerakan kepanduan dimulai pada tahun 1923. Terbentuknya Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO) di Batavia menandai dimulainya gerakan kepanduan nasional.
Kedua gerakan tersebut digabungkan pada tahun 1936 untuk membentuk Indonesische Nationale Padvinderij Organisatie (INPO).
Gerakan kepanduan nasional semakin populer dari waktu ke waktu, yang menjadi perhatian otoritas Belanda, yang karenanya melarang gerakan kepanduan pribumi menggunakan nama padvinder.
Alhasil, K. H. Agus Salim mulai memanfaatkan istilah “pemandu” atau “pramuka” untuk organisasi kepanduan di seluruh tanah air.