RAKCER.ID –. Sinopsis Film Ghost Writer dan filmnya pertama dirilis pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2022 juga akan dirilis Ghost Writer 2 yang tidak kalah menarik dan baru-baru ini tayang di ANTV pada Minggu (20/5/2023) malam..
Film ini menarik karena memadukan genre horor, drama, komedi dan thriller dengan cara yang sangat unik. Untuk memahami sinopsis film Ghost Writer selengkapnya, simak ulasan berikut ini.
Film ini disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan diproduksi oleh Starvision Plus. Para pemainnya antara lain Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Deva Mahenra, Endy Arfian, Asmara Abigail, Slamet Rahardjo, dan lainnya. dalam
Baca Juga:Profil Carmelo Anthony yang Pensiun Setelah Berkarir 19 Musim di NBALuar Biasa ! Baru Dirilis 17 Mei ini, Film Fast X Raup Keuntungan Rp. 4,5 Triliun
Sinopsis Film Ghost Writer ini bercerita tentang kakak beradik yang pindah ke rumah kontrakan baru dan mengalami kejadian aneh dan misterius disana. untuk lebih jelasnya simak yuk dibawah ini.
Sinopsis Film Ghost Writer
Cerita dimulai ketika Naya (diperankan oleh Tatjana Saphira), seorang penulis, dan adiknya Darto (diperankan oleh Endy Arfian) sedang mencari rumah kontrakan baru. Mereka menemukan rumah kontrakan murah milik Pak Harja (diperankan Slamet Rahardjo).
Ketika mereka pindah ke rumah, mereka merasa diawasi secara sinis oleh tetangga mereka. Ternyata rumah tersebut sudah lama tidak ditinggali dan banyak yang menduga bahwa rumah tersebut berhantu.
Benar saja, setelah menempati rumah tersebut, Naya dan Darto beberapa kali mengalami teror dari makhluk tak kasat mata. Teror tersebut berupa pintu lemari yang terbuka dengan sendirinya, penampakan hantu perempuan, dan keributan di loteng.
Saat memeriksa loteng, Naya menemukan buku harian rusak. Buku harian itu berisi catatan hidup seorang pria yang depresi dan berpikir untuk bunuh diri. Setelah membaca diary tersebut, Naya dan Darto didatangi hantu pemilik diary tersebut, Galih (diperankan oleh Ge Pamungkas).
Galih tidak ingin buku hariannya dibuka dan dibaca orang lain. Namun, Naya merasa tersentuh dengan tulisan Galih dan ingin berkomunikasi dengannya. Naya berniat menjadikan kisah Galih menjadi sebuah novel.
Awalnya, Galih menolak tawaran Naya, namun akhirnya ia mengizinkan dengan syarat ceritanya tidak terlalu didramatisir. Naya mulai menulis novel dengan bantuan Galih. Saat novel itu selesai, editor Naya meminta agar karakter ibu Galih lebih menarik.