Sistem Manajemen K3 PLN UIT JBT Diganjar Penghargaaan oleh Menaker

Sistem Manajemen K3
Sistem manajemen K3 di PLN UIT Jawa Bagian Tengah, bersama beberapa UPT dintahun 2023 ini berhasil mendapatkan penghargaan dari Menteri Tenaga Kerja. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

RAKCER.IDPT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi (UIT) Jawa Bagian Tengah berhasil meraih penghargaan K3 pada tahun 2023, melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Penghargaan yang diraih PT PLN (Persero) UIT Jawa Bagian Tengah tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr Hj Ida Fauziah, MSi saat Malam Penganugerahan Penghargaan K3 di Jakarta.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa bagian Tengah, Tejo Wihardiyono menyampaikan bahwa PLN sudah menerapkan Sistem Manajeman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten.

“Kami bangga sekaligus bersyukur atas pencapaian ini,” ungkap Tejo.

Baca Juga:Agresif dalam Transisi Energi, PLN Jalin 28 Kerjasama pada EBTKE Conex 2023Paripurna Diwarnai Interupsi, Pemicunya, Dua Kali Paripurna Tak Pernah Kuorum

Penghargaan yang diberikan oleh Menaker ini, lanjut Tejo, akan menjadi penyemangat bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kinerja, terlebih dalam hal penerapan SMK3 di lingkungan kerja, yang memang beresiko.

“Kami berharap dengan pencapaian penghargaan K3 ini, akan terus dapat memotivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan,” kata Tejo.

Pada acara Penghargaan K3 Tahun 2023 ini, tak hanya UIT Jawa Bagian Tengah yang mendapatkan penganugerahan penghargaan, tetapi UPT Bandung, UPT Bogor, UPT Cirebon dan UPT Salatiga juga berhasil meraih Bendera Emas pada kategori penerapan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Penghargaan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan UPT dalam mengimplementasikan, dan membina seluruh pegawai dalam penerapan SMK3 di unitnya masing-masing.

Terpisah, Manager Unit Pelaksana Cirebon, Yaya Supriman juga menjelaskan, bahwa dengan menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), UPT Cirebon mampu mewujudkan capaian nihil kecelakaan kerja.

Ditambahkan Yaya, kineja K3 ini menjadi tantangan ketenagakerjaan yang terus berkembang, seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri, sehingga K3 menjadi perhatian dan prioritas bagi pihaknya di UPT Cirebon.

“Penghargaan K3 ini kami apresiasi sebagai reminder, dan pemacu semangat kami untuk awareness terhadap penerapan SMK3 di UPT Cirebon. Kami berkomitmen akan terus berusaha dalam meningkatkan kinerja K3 baik di lingkungan UPT dan ULTG,” imbuh Yaya.

0 Komentar