DPRD Kabupaten Cirebon Soroti Serius Atap Ambruk SMPN 2 Greged

DPRD Kabupaten Cirebon Soroti Serius Atap Ambruk SMPN 2 Greged
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Nana Kencanawati menyoroti ambruknya SMPN 2 Greged. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, soroti serius soal ambruknya atap Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Greged. Sebab, ambruknya ruangan kelas hingga ada beberapa siswa alami luka ringan.

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Nana Kencanawati mengaku akan memanggil kontraktor dan melakukan kunjungan kerja ke SMPN 2 Greged yang atap bangunannya ambruk tersebut.

“Saya baru tahu informasinya hanya sebagian, maka dalam waktu dekat akan kunker untuk melihat langsung sekaligus menanyakan ke pihak sekolah,” kata Nana, belum lama ini.

Baca Juga:Musim Hujan Waspada Banjir, Pentingnya Normalisasi Sungai dan Pembangunan Embung2024 Ketua Dewan Janjikan Riparkab Di Sahkan

Menurutnya, bangunan sekolah yang menggunakan baja ringan semestinya menggunakan genteng jenis metal yang bebannya ringan. Sehingga beban tidak terlalu berat.

“Sepertinya ada dugaan spesifikasi bangunan saat rehab ruangan tersebut tidak sesuai, hingga ambruk. Nanti akan kami rapatkan bersama komisi, untuk memanggil kontraktor yang dulu rehab sekolah tersebut,” katanya.

Pihaknya berharap semua kontraktor memperhatikan kualitas bangunan yang dikerjakan dan konsultannya agar mengawasi material yang digunakan saat mengerjakan kegiatan fisik.

“Pengawasan harus diperketat oleh seluruh pihak, saat rehab sekolah. Supaya kejadian serupa tak terjadi, masa baru direhab 2022, sekarang ambruk,” katanya.

Diketahui, ambruknya atap bangunan SMPN 2 Greged membuat enam siswa luka ringan dan mendapatkan perawatan intensif di tempat pelayanan kesehatan. Peristiwa terjadi di ruang kelas 7B, WC, ruang UKS dan ruang guru pada Jumat (12/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat itu, para guru sedang berada di ruangan dan siswa juga sedang melakukan kegiatan belajar. Meski tak ada hujan, tiba-tiba kedua ruangan tersebut ambruk dan menimpa orang yang berada di bawahnya.

Siswa yang berada di ruang kelas, berhamburan keluar kelas dan naas bagi anak yang duduk di belakang, tak berhasil menyelamatkan diri, sehingga terluka di bagian kepala, tangan dan kaki. (zen)

0 Komentar