Sukses Bertransformasi, Pendapatan Penjualan PT PLN Capai Angka Rp311,1 Triliun di Tahun 2022

SUKSES. PT PLN (Persero) sukses bertransformasi, pendapatan penjualannya di tahun 2022 berhasil mencapai angka Rp311,1 triliun. FOTO: IST FOR RAKCER.ID
SUKSES. PT PLN (Persero) sukses bertransformasi, pendapatan penjualannya di tahun 2022 berhasil mencapai angka Rp311,1 triliun. FOTO: IST FOR RAKCER.ID
0 Komentar

Sedangkan melalui strategi intensifikasi, PLN hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atas peningkatan konsumsi listrik.

Layanan _home charging_ menjadi terobosan bagi pengguna kendaraan listrik. Sementara, program promo tambah daya diberikan untuk meningkatkan produktivitas pelanggan, dan dari strategi ini, PLN berhasil menambah penjualan sebesar 1,31 TWh atau setara Rp2,2 triliun.

Peningkatan penjualan listrik ini tidak lepas dari keberhasilan PLN dalam melakukan digitalisasi layanan pelanggan yang membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan akses listrik, bahkan hingga menjangkau daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T).

Baca Juga:Tahun 2022, PT PLN Kembali Cetak Kinerja Keuangan Terbaik Sepanjang SejarahNominal Zakat Fitrah di Kota Cirebon Kegedean, GP Ansor: Jangan Sampai Ada Mark Up!

Jumlah konsumen PLN meningkat lebih dari 3 juta pelanggan dalam setahun, yaitu dari 82,54 juta pelanggan di tahun 2021 menjadi 85,63 juta pelanggan di tahun 2022.

“Di saat yang bersamaan, PLN juga melakukan efisiensi melalui transformasi digital secara _end to end_. Mulai dari digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, juga memaksimalkan digitalisasi sistem pengadaan dan monitoring aset sehingga pemeliharaan lebih efektif dan tepat sasaran,” paparnya.

“Upaya ini berhasil menurunkan biaya pemeliharaan sebesar 10 persen dari target atau mencapai Rp2,6 triliun,” sambung Darmawan.

Efisiensi operasional juga dilakukan PLN dengan memaksimalkan utilisasi pembangkit milik sendiri. Upaya ini membuat korporasi dapat menghemat Rp. 1,1 triliun dari pengurangan kapasitas sewa pembangkit.

Konsultasi bersama dengan _Independent Power Producer_ (IPP) untuk memundurkan _Commercial Operation Date_ (COD) pembangkit juga menghasilkan efisiensi pembelian tenaga listrik mencapai Rp10,1 triliun pada 2022.

Di saat bersamaan pula, sebagai wujud nyata pengawalan transisi energi di Indonesia, PLN berhasil mengoptimalkan produksi listrik dari pembangkit listrik bertenaga air sebesar 13,2 TWh dari target sebesar 10,9 TWh.

Ditambahkan Darmawan, di balik capaian ini ada kerja keras, loyalitas dan dedikasi dari seluruh insan PLN yang tercermin pada peningkatan produktivitas pegawai dan efisiensi biaya kepegawaian yang signifikan.

Baca Juga:Konsolidasikan Bacaleg, Ini Target Perolehan Kursi Partai Hanura Kota CirebonITEKES Mahardika Cirebon Buka Cek Kesehatan Gratis Kolaborasi dengan Djon Cycles

“PLN mampu mengubah kultur dari _bureaucratic like_ menjadi _business like_, sehingga tercipta _streamlining_ bisnis yang mengoptimalkan produktivitas seluruh sumber daya yang ada di perusahaan,” tuturnya.

“Produktivitas pegawai meningkat dari 4,9 juta kWh per pegawai pada tahun 2021 menjadi 5,3 juta kWh pada tahun 2022. Di saat bersamaan, PLN berhasil memangkas biaya kepegawaian sebesar Rp1,6 triliun dari target,” pungkas Darmawan. (*) 

0 Komentar