RAKCER.ID – Sejumlah masalah ditemukan dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Temuan itu berdasarkan hasil penelusuran Bawaslu ke lapangan khususnya di Jawa Barat.
Dari dua hari melakukan pengawasan, ditemukan beberapa kendala. Salah satunya tidak semua jajaran Pantarlih memahami alat kerja saat melaksanakan pencocokan dan penelitian.
Problemnya banyak, misalkan soal logistik seperti stiker untuk pencocokan dan penelitian yang terlambat.
“Stiker itu begitu coklit harus langsung ditempelkan. Tapi ditemukan di beberapa tempat tidak terjadi karena logistiknya terlambat,” kata Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu RI Lolly Suhenti saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Majalengka, Kamis 16 Februari 2023.
Dalam hal coklit, jelas Loly, ditemukan juga adanya fasilitas yang kurang support sehingga memicu error. Hal itu dinilai bisa menghambat pekerjaan dari para Pantarlih itu.
“e-Coklit nya error. Sehingga bagi Pantarlih yang bawa alat kerja manual, dia bisa lakukan. Tapi yang tidak bawa, akhirnya harus menunggu aplikasi pulih. Sehingga banyak waktu yang terbuang,” ungkap dia.
Di luar itu, ada juga temuan perbedaan antara SK dengan petugas yang datang melakukan tugas coklit. Fakta tersebut ditemukan di beberapa kabupaten dan kota di Jawa Barat.
“Jawa Barat menunjukkan ada beberapa yang secara faktual kami dapati ketidaktepatan prosedur. Ada Pantarlih yang tidak bisa menunjukkan SK,” ujar Loly.
“Antara Pantarlih dengan SK yang melakukan Pantarlih berbeda. Itu ditemukan dan semuanya di Jawa Barat. Jawa Barat ini dalam beberapa item ditemukan tidak faktual,” beber dia.
Bisa jadi kerawanan yang muncul nanti adalah soal terlampauinya tanggal 14 Maret sebagai masa akhir untuk coklit. Berbagai kemungkinan bisa terjadi.
“Maka Bawaslu penting untuk memastikan secara prosesnya benar, tepat secara tata cara, prosedur, dan mekanisme benar dilakukan oleh teman-teman Pantarlih. Sehingga datanya akurat,” lanjut Loly.
Lebih jauh Loly meminta masyarakat untuk ikut ambil bagian secara aktif dalam tahapan Coklit ini. Masyarakat diimbau untuk mencari tahu, ketika tidak ada petugas yang datang untuk melakukan Coklit itu.