RAKCER.ID – Takbiran biasanya dilakukan pada malam hari sebelum idul fitri, kita semua biasanya mendengar gema takbir berkumandang dan melihat rombongan orang keliling sekita rumah yang dikenal dengan aman takbiran. perayaan ini dilakukan untuk menyambut hari penuh kemenangan setelah berpuasa selama 30 hari di bulan suci Ramadhan.
Arti Takbiran
Perayaan takbiran biasanya dilakukan dengan berkeliling jalan raya sambil membawa obor dan membunyikan rebana dengan suara nyaring sambil menggaungkan gema takbir yang mengundang rasa gegap gempita juga suka dan cita. serangkaian kalimat takbir ini tidak pernah berubah baik artinya dan kalimatnya dari dulu hingga sekarang yang berbunyi:
“Allahu Akbar,Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha Illallahu Wallahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd”. yang memiliki arti Allah Maha Besar Allah Maha Besar Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.
Baca Juga:Cara Menghilangkan Perut Buncit Tanpa Obat-Obatan, Nomor 1 Sangat Ampuh5 Menu Takjil Paling Populer di Bulan Suci Ramadhan
Pada saat yang sama, ini adalah ungkapan kesadaran bahwa segala sesuatu itu hanya milik Allah SWT. ungkapan ini membawa kesadaran akan fitrah kita sebagai manusia. sehebat apapun kita, setinggi apapun derajat kita, sebanyak apapun kekayaan kita fitrah kita sebagai manusia adalah hamba Allah SWT.
Sejarah dan Tradisi Takbiran
Sejarah Takbiran atau kalimat takbir dimulai ketika perintah dari Allah kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya Nabi Ismail. akhirnya Nabi Ibrahim memandikan,memakaikan baju, menyisir dengan lembut kepada Nabi Ismail sebelum membawanya ke suatu tempat.
Sejarah ini ditulis dalam kitab Nuzhat Al-Majalis wa Muntakhab an-Nafais karya dari Syaikh Abdurrahman ash-Shofuri as- Syafi’i. dalam kitab ini mengatakan bahwa ketika Nabi Ibrahim mempunyai keturunan ia bernadzar akan mengorbankannya untuk Allah SWT.
Nabi Ibrahim kemudian memenuhi janjinya dengan membawa Nabi Ismail ke Mina . Kemudian Malaikat Jibril datang kepada Nabi Ibrahim dan mengatakan bahwa apapun doa yang diminta oleh Nabi Ibrahim akan dikabulkan oleh Allah SWT karena kesabarannya.
Lalu setelah Malaikat Jibril mendengar do’a dari Nabi Ibrahim. Malaikat Jibril menyerukan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar” lalu Nabi Ismail berucap “ Lailahailallahu Allahu Akbar” kemudian Nabi Ibrahim menimpali kalimat tersebut dengan kalimat “Allahuakbar Walillahilhamd”.