CIREBON, RAKCER.ID– Pada Selasa (8/8/2023), Korea Selatan mulai memindahkan ribuan peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 dari sebuah kamp di barat daya negara itu ke tempat yang lebih aman.
Sebelum Topan Khanun tiba, para peserta kebanyakan dipusatkan di sekitar ibu kota Seoul.
Evakuasi tersebut merupakan kemunduran terbaru dari acara 10 hari tersebut.
Kontingen Indonesia pada Jambore Pramuka Dunia di Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan, telah dievakuasi ke Asrama Universitas Wonkwang.
Baca Juga:Buat Heboh Penggemar, Joshua SEVENTEEN Dirumorkan Berkencan dengan Seorang Model Cantik : Begini Tanggapan AgensiKerja Sejak Usia 13 Tahun, Presenter Conchita Caroline Tak Menyangka Sang Ibu Memanipulasi Keuangannya
Sebelumnya, ratusan peserta jambore jatuh sakit akibat gelombang panas sehingga menimbulkan keluhan dari para orang tua.
Amerika Serikat dan Inggris telah menarik kontingen pramuka mereka dari acara di Korea Selatan.
“Ini adalah pertama kalinya dalam lebih dari 100 tahun penyelenggaraan Jambore Pramuka Dunia kita harus menghadapi tantangan yang begitu besar,” kata Ahmad Alhendawi, Sekretaris Jenderal Organisasi Gerakan Pramuka Dunia (WOSM), dalam sebuah pernyataan.
Seperti dikutip Reuters, lebih dari 1.000 bus dikerahkan untuk mengangkut 36.000 pengintai yang masih berada di lokasi pertempuran dari lebih 150 negara.
Topan Khanun, yang mendatangkan malapetaka di Jepang selatan, diperkirakan akan menyerang wilayah selatan Korea Selatan pada Kamis (10/8/2023), di depan benteng semenanjung.
Kantor berita Yonhap, delapan kota dan provinsi termasuk Seoul dan Provinsi Gyeonggi akan menjadi tuan rumah bagi pramuka selama sisa masa tinggal mereka di Korea Selatan.
Kwarnas memastikan kontingen Jambore Pramuka Dunia Indonesia aman
Kontingen Indonesia dikirim ke Asrama Mahasiswa Universitas Wonkwang.
Baca Juga:SIMAK Perjalanan Karier BLACKPINK yang Baru saja Rayakan Anniversary Ke-7, Awal Debut hingga Menjadi Girl Group yang MenduniaAnniversary Ke-7, BLACKPINK Tulis Pesan Haru untuk Penggemar Di Laman Instagram Pribadi Mereka
Demikian disampaikan Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Kwarda Jawa Tengah yang juga mengikuti kegiatan Jambore Pramuka Dunia.
“Tim Indonesia, termasuk Kwarda Jateng akan ditempatkan di Universitas Wonkwang yang berjarak sekitar 55 kilometer dari lokasi shelter,” tulis Siti Atikoh di media sosial.
Para peserta telah mempersiapkan renovasi dengan membongkar tenda dan mengemasi barang-barang mereka pada Selasa, 8 Agustus 2023.
“Kontingen Gerakan Pramuka dari Indonesia tiba dengan selamat di penampungan di Asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk,” kata Kwarnas dalam keterangan yang diperoleh detik.com, Selasa (8/8/2023).
Menurut Kwarnas, Jambore Pramuka Dunia ke-25 di Bumi Perkemahan Sae Man-Geum pada 1-12 Agustus 2023 diikuti 1.569 orang.