Ada 14 Titik Pantau Khusus Jalur Rawan Kereta Api di Sepanjang Daop 3 Cirebon

PEMETAAN. Hasil pemetaan, ada 14 titik pantau khusus jalur rawan kereta api, di sepanjang jalur wilayah Daop 3 Cirebon, disiapkan antisipasi khusus dengan menempatkan AMUS. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
PEMETAAN. Hasil pemetaan, ada 14 titik pantau khusus jalur rawan kereta api, di sepanjang jalur wilayah Daop 3 Cirebon, disiapkan antisipasi khusus dengan menempatkan AMUS. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKCER.ID
0 Komentar

Sementara, untuk 4 titik daerah lokasi kontur tanah labil yang rawan pergeseran, ada di KM 138+500 sampai 139+000 dan KM 141+000 sampai 141+100 di Stasiun Haurgeulis-Cilegeh, KM 149+700 sampai 150+700 di Stasiun Cilegeh-Kadokangabus, KM 175+000 sampai 176+400 Stasiun Terisi-Jatibarang.

Upaya-upaya antisipasi pun, kata Ayep, sudah disiapkan untuk memastikan masa angkutan lebaran berjalan lancar, seperti untuk pencegahan banjir di jalur KA, PT KAI sudah melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, mengeruk sedimentasi, hingga perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong.

Tak hanya itu, Daop 3 pun sudah menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik terdekat dari titik-titik rawan, seperti ditempatkan di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan stasiun Songgom.

Baca Juga:Proses PAW Fraksi PAN Kota Cirebon Masuk Tahap Verifikasi BerkasBerlabuh ke Partai Demokrat, Mantan Kadisdik Kota Cirebon Maju jadi Wakil Rakyat

AMUS sendiri disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di 14 titik pemantauan khusus yang sudah dipetakan, dimana AMUS ini adalah alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja serta material, dalam AMUS ini ada material seperti bantalan rel dan batu balas, sehingga dengan AMUS, bisa dilakukan tindakan cepat ketika terjadi gangguan di jalur KA.

“Dari sisi SDM, kami juga terjunkan petugas untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana. Kami Petugas Penilik Jalur (PPJ) secara ekstra,” kata Ayep. (*)

0 Komentar