Update Terbaru Korban Serangan Israel ke Jalur Gaza Capai 12 Ribu Jiwa, Anak-anak jadi Korban Terbanyak

Israel
Israel terus bombardir fasilitas publik di jalur gaza termasuk rumah sakit foto : @eye.on.palestine @instagram-rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID– Menurut pemerintah Hamas, jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 12.000 orang. Angka ini diperkirakan sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Menurut AFP, pemerintah Hamas mengatakan pada Sabtu (18/11/2023) bahwa 5.000 dari 12.000 orang adalah anak-anak. Sedangkan perempuan berjumlah 3.300 orang.

Selain itu, pemerintah Hamas menyebutkan jumlah korban luka mencapai 30.000 orang. Kementerian Kesehatan Hamas sebelumnya menyatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan jumlah korban tewas yang akurat akibat pertempuran sengit, sehingga banyak jenazah tidak dapat ditemukan.

Baca Juga:Jennie BLACKPINK Ajukan Hak Cipta atas Nama Dirinya, Isyarat Hengkang dari YG Entertainment?Aktor Jet Li Dirumorkan Meninggal Dunia, Benarkah?

Israel melancarkan serangan ke rumah sakit

Serangan Israel ke Gaza masih terus berlangsung. Rumah sakit, seperti Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Gaza, saat ini menjadi sasaran. Saat menembak pasien, pasukan Israel menggeledah ruang bawah tanah rumah sakit.

Melansir Al Jazeera, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Dr Munir al-Bursh, mengklaim, pada Rabu (15/11/2023), pasukan Israel juga memasuki gedung berisi ruang bedah dan gawat darurat di Jalur Gaza hingga kompleks rumah sakit terbesar.

Menurut Dr. al-Bursh, beberapa pasien di dalam rumah sakit ditembak ketika mereka berusaha meninggalkan koridor rumah sakit yang sebelumnya telah ditetapkan aman untuk mereka tinggalkan. Tidak disebutkan apakah orang yang tertembak adalah pasien atau staf rumah sakit.

Pasukan Israel juga menargetkan Sekolah Al-Falah di Zeitoun, selatan Kota Gaza. Ada banyak korban jiwa dan luka-luka.

Menurut Al Jazeera, sekolah tersebut menampung ribuan warga Palestina yang melarikan diri sejak Negara Zionis melancarkan serangannya pada 7 Oktober.

Tidak ada indikasi Israel berniat menghentikan serangannya ke Gaza demi menumpas kelompok Hamas Palestina.

Israel juga dengan keras menentang resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan jeda kemanusiaan.

Baca Juga:Agensi Umumkan Lia ITZY Tidak akan Berpartisipasi dalam Album Baru dan Tur Dunia ITZY karena Masih dalam Masa PemulihanHeboh! Will Smith Dirumorkan Punya Hubungan dengan Seorang Pria

Tentara Israel terus menyerang gedung-gedung publik termasuk rumah sakit dan pusat pengungsi.

Mereka berniat beroperasi di RS Al Shifa dan Al Ahli. Kedua rumah sakit tersebut mengalami masalah yang semakin besar dalam merawat pasien.

Pasukan terbaru Negeri Zoinis menyerbu kamp Nuseirat di Jalur Gaza pada Jumat (17/11). Menurut laporan, 18 orang tewas dalam tragedi tersebut.

0 Komentar