Usai Tiktok Shop, Kini Pedagang Tanah Abang juga Minta SHOPEE dan LAZADA Ditutup

Tanah abang
Pedagang Tanah abang kembali meminta e-commerce lain ditutup foto : @jktcreativemedia-rakcer.id
0 Komentar

Sebelumnya, ia bisa mendapat penghasilan sebesar Rp. 20 juta per hari, namun kini penghasilannya hanya Rp. 2 juta per hari. Anton mengaku kesulitan.

“Intinya sebelum Corona datang, TikTok online ini baru keluar. Rp 2 juta saja, kita nangis,” ujarnya.

Ia mengaku bingung bagaimana harga barang yang dijual secara online bisa begitu terjangkau. Menurut perkiraannya saja, memproduksi barang-barang ini lebih mahal daripada menjualnya.

Baca Juga:Mengenal Hamas dan Faktor Dibalik Konflik yang Melatarbelakangi Perang Palestina-IsraelLee Sang Yeob Umumkan akan Menikah dengan Non Selebriti Maret 2024 Mendatang

“Kami sangat prihatin, kalau kualitas barangnya sama, tapi harganya jauh berbeda, bisa menurun. Kalau ini kami jual seharga Rp 100rb, sedangkan online mungkin harganya Rp 49rb atau Rp .. 39k. Kalau kita membeli bahan produksi sendiri, kita mungkin percaya bahwa kita tidak dapat memasukkan harganya. Mengapa bisa di internet?” Dia bertanya.

Mayoritas barang yang dijual di pasar online, menurut Anggi, pedagang lain di Pasar Tanah Abang, diduga merupakan produk impor.

Jumlah individu yang menggunakan e-commerce akan mencapai 32 juta pada tahun 2021, menurut statistik NielsenIQ.

Jumlahnya meningkat 88% dari tahun 2020 yang hanya berjumlah 17 juta orang. Berdasarkan informasi tersebut, perpindahan budaya (dari konvensional ke internet) tidak bisa dicegah.

Pembatasan yang mungkin merugikan salah satu pihak dapat diberlakukan.

Pergerakan perilaku pelanggan dari perilaku tradisional ke online telah mendorong perubahan dalam organisasi perusahaan, menurut jurnal PERGESERAN PERILAKU Pelanggan DI ERA DISRUPSI DI INDONESIA.

Alih-alih menolak keberadaan e-commerce, hal ini justru bisa diartikan sebagai upaya sulit bagi para pebisnis tradisional untuk mengikuti tren.

Demikian ulasan mengenai tanah abang yang kembali meminta sejumlah e-commerce ditutup.

Simak berita dan artikel menarik lainnya di google news. (*)

0 Komentar