RAKCER.ID – Seorang anggota militer Amerika Serikat menyeberangi perbatasan dari Korea Selatan ke Korea Utara dengan sengaja dan tanpa izin pada hari Selasa, dan dipercayai berada dalam tahanan Korea Utara, seperti yang diumumkan oleh Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam konferensi pers pada hari Selasa.
Menurut Kolonel Isaac Taylor dari United States Forces Korea Public Affairs Anggota Militer Amerika Serikat tersebut sedang dalam kunjungan wisata sipil ke Zona Demiliterisasi dan bukan sedang bertugas saat itu.
Anggota Militer Amerika Serikat tersebut secara sengaja dan tanpa izin berpisah dari rombongan dan menyeberangi garis demarkasi, katanya. Kami yakin dia saat ini berada dalam tahanan DPRK dan kami bekerja sama dengan rekan KPA kami untuk menyelesaikan insiden ini,” kata Taylor.
Baca Juga:Penyanyi Terkenal Amerika Miranda Lambert Menghentikan Konsernya Ketika Berada di atas Panggung, Ternyata ini Penyebabnya!!!Waduh!!! Supermodel Terkenel Asal Amerika Gigi Hadid Ditangkap Karena diduga Membawa Ganja Ketika Liburan, Begini Kondisi Setelah Penangkapannya, Benarkah Bebas Setelah Membayar Denda???
Dua pejabat AS yang dikutip oleh Associated Press mengatakan Anggota Militer Amerika Serikat yang ditahan bernama Pvt. Travis King, yang baru saja dibebaskan dari penjara di Korea Selatan di mana dia ditahan atas tuduhan serangan dan sedang menghadapi tindakan disipliner militer tambahan di Amerika Serikat.
King, yang berusia awal 20-an, diantar ke bandara untuk kembali ke Fort Bliss, Texas, tetapi daripada naik pesawat, dia keluar dan bergabung dengan tur ke desa perbatasan Korea, Panmunjom, dan dari sana dia melintasi perbatasan.
Juru bicara Angkatan Darat, Bryce Dubee, mengatakan King adalah seorang penjaga berkuda yang secara administratif terlampir ke Batalyon 1, Resimen Infanteri 12, Brigade Tempur 2, Divisi Infanteri 4.
Dia bergabung dengan Angkatan Darat pada Januari 2021 dan belum mengalami penugasan. Seorang sumber yang akrab dengan insiden tersebut mengatakan tentara tersebut terlihat berlari menuju Korea Utara dan ditahan.
AS sudah berbicara dengan Korea Selatan tentang insiden ini dan berencana untuk berkoordinasi dengan Swedia, perwakilan AS dengan Korea Utara, kata sumber yang sama.
Detail tentang King, termasuk kota kelahirannya dan tuduhan tambahan yang dihadapinya, belum tersedia secara segera. Tidak jelas pula bagaimana dia berhasil meninggalkan bandara saat sedang diawal-awalinya diantar.
“Insiden ini menciptakan masalah diplomatik yang signifikan antara Korea Utara dan AS, dan seperti yang telah dicatat, kita tidak berkomunikasi,” kata Anggota DPR Adam Smith (D-Wash.), anggota Dewan Pelayanan Bersenjata yang berperingkat tertinggi.