RAKCER.ID – Selingkuh adalah perilaku yang merusak hubungan percintaan, bahkan bisa merusak hubungan pernikahan. Ada berbagai faktor yang dapat memicu seseorang untuk selingkuh, beberapa di antaranya termasuk.
Berikut 7 Faktor Seseorang Bisa Selingkuh
1.Ketidakpuasan dalam Menjlanai HubunganÂ
Faktor seseorang bisa selingkuh pertama adalah Ketidakpuasan dalam hubungan. Seseorang mungkin merasa bahwa kebutuhan mereka tidak terpenuhi dalam hubungan saat ini, sehingga mencari keintiman di luar hubungan.
2.Rasa ingin dihargaiÂ
Faktor seseorang bisa selngkuh kedua adalah Rasa ingin dihargai. Seseorang mungkin merasa diabaikan atau tidak dihargai oleh pasangan mereka dan mencari pengakuan atau kehormatan dari orang lain.
3. Tuntutan PekerjaanÂ
Baca Juga:Masih Bingung Apa itu Konsep Makan All You Can Eat? Simak Yuk Penjelasannya!Kontraknya dengan AC Milan Berakhir Juni 2023 Mendatang, Ibrahimovic Dikabarkan akan Bergabung dengan AC Monza
Selanjutnya ada Tuntutan pekerjaan. Seseorang yang terlalu sibuk dengan pekerjaan atau tuntutan lainnya mungkin merasa kesepian dan mencari keintiman dengan orang lain.
4. Masalah Keuangan
Ada juga Masalah keuangan. Masalah keuangan atau hutang yang besar dapat memicu stres dan ketidakpuasan dalam hubungan, yang kemudian dapat memicu keinginan untuk mencari keintiman di luar hubungan.
5. Kecurigaan
Faktor seseorang bisa selingkuh selanjutnya dan yang sering terjadi adalah Kecurigaan terhadap pasangan . Seseorang yang merasa tidak percaya pada pasangan mereka mungkin merasa perlu mencari bukti atau membalas dendam dengan selingkuh.
6. Bosan
Faktor yang sering terjadi jga adalah bosan . Seseorang yang merasa bosan dalam hubungan mungkin mencari sensasi atau kegembiraan baru dengan orang lain.
7. KetidaksetiaanÂ
Faktor seseorang bisa selingkuh terakhir adalah Ketidaksetiaan dalam diri. Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk tidak setia, meskipun hubungan mereka tampak bahagia dan memuaskan.
Meskipun ada banyak faktor yang dapat memicu seseorang untuk selingkuh, tetapi tetap saja tidak ada alasan yang dapat membenarkan perilaku tersebut. Hubungan yang sehat dan bahagia membutuhkan komitmen dan kesetiaan dari kedua belah pihak. Jika Anda merasa frustasi atau tidak bahagia dalam hubungan Anda, penting untuk membicarakannya dengan pasangan Anda daripada mencari keintiman di tempat lain. (*)