CIREBON, RAKCER.ID – Cirebon diterjang angin kumbang. Sejak beberapa hari ke belakang, kondisi angin di wilayah Cirebon sedikit berbeda, dimana angin bertiup lebih kencang dari biasanya.
Plt Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, bahwa peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning, termasuk di Cirebon, disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia pada periode musim kemarau.
Ditambah lagi, faktor lokal, seperti Gunung Ciremai yang menimbulkan adanya Angin Kumbang, dan semua faktor tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan angin.
Baca Juga:Disampaikan Walikota Cirebon, Raperda PDRD Mulai Dibahas DPRDDitagih Terus Soal Infrastruktur, Andru Desak Pokir DPRD Kota Cirebon Segera Dilaksanakan
Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, kata Faa Iziyn, saat ini, arah angin, umumnya dari Selatan, bertiup dengan kecepatan maksimum mencapai 22 Knot, atau 41 km/Jam.
“Kondisi peningkatan kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot, atau 56 km/jam,” ungkap Faa Iziyn.
Kondisi kecepatan angin diatas rata-rata ini, disebutkan Faa Iziyn, sudah masuk dalam kategori ‘Angin Kumbang’.
“Diprakirakan, masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan. Dan masih perlu diwaspadai adanya angin kencang akibat adanya angin kumbang, selama periode musim kemarau, hingga bulan Oktober,” kata Faa Iziyn.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Andi Wibowo menuturkan, kondisi angin saat ini memang berpotensi menimbulkan bencana, khususnya pohon tumbang.
Pada minggu ini saja, kata Andi, sudah ada dua kejadian pohon tumbang yang ditanganu oleh BPBD, dan selain itu, baligo-baligo besar di pinggir jalan pun sangat berpotensi rubuh.
“Pohon tumbang, minggu ini dua kejadian, baligo-baligo yang ada di jalan, ada juga yang kontruksinya sudah mengkhawatirkan,” tutur Andi.
Baca Juga:TERBONGKAR: Ternyata Surat Pengunduran Diri Walikota Azis Masuk ke DPRD Kota Cirebon 3 Bulan LaluDPRD Kota Cirebon Umumkan Usul Pemberhentian Walikota, Ternyata Ini Masalahnya
Maka dari itu, ditambahkan Andi, BPBD pun mengimbau kepada masyarakat, untuk sementara tidak beraktivitas dibawah pohon-pohon besar dan rindang.
“Masyarakat kalau melintas ke daerah yang memiliki banyak pohon rindang, dimohon jangan berteduh. Kemarin ada akar pohon yang jadi tempat pembakaran sampah, dan itu membuat akar rapuh,” kata Andi. (sep)