RAKYATCIREBON.ID – Stok minyak goreng kemasan dengan harga Rp14 ribu per liter di sejumlah minimarket di Kabupaten Majalengka masih sulit ditemui. Pantauan di salah satu minimarket di Kelurahan Babakanjawa Kecamatan Majalengka, rak display minyak goreng tampak kosong.
Di rak tersebut hanya terdapat kertas informasi harga minyak Rp14 ribu dengan kemasan 1 liter, dengan tulisan “Maaf Stok Minyak Kosong Sama Kaya Hati Saya”. Fajri, karyawan minimarket tersebut mengatakan sejatinya pengiriman minyak goreng satu harga dari distributor bisa dikatakan normal. Sehari 60 liter minyak goreng didistribusikan ke minimarket tersebut.
“Distribusi masih normal setiap hari datang ke took kami,” ujar Fajri saat ditemui di lokasi, Rabu (2/2).
Baca Juga:43 Karyawan Perumda AU kembali BertugasWabup Dorong Karang Taruna Atasi Masalah Sosial Di Masyarakat
Menurut Fajri, biasanya stok minyak goreng kemasan selalu terisi setiap hari. Namun akhir-akhir ini minyak goreng baru dikirim dua hari sekali. Kalaupun stok tersedia, masyarakat dengan cepat langsung menyerbu minimarket untuk membeli minyak goreng dengan harga murah.
“Sekarang dikirim dua hari sekali. Begitu ada stoknya langsung habis. Itu permasalahan di lapangan yang terjadi,” ucapnya.
Menyikapi pembelian dengan jumlah banyak, Fajri menyebut pihaknya membatasi jumlah maksimal pembelian minyak goreng kemasan. “Kita batasi satu orang maksimal dua kemasan,” jelas dia.
Merespons kondisi langkanya minyak goreng kemasan dengan harga HET itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Perdagin) Kabupaten Majalengka Aeron Randi AP MP menyampaikan, pihaknya telah melakukan inspeksi ke sejumlah minimarket dan swalayan.
“Sudah keliling ke beberapa retail, memang minggu-minggu ini masih transisi jadi stoknya belum stabil,” kata Aeron.
Dia juga mengakui jika di Majalengka terjadi perilaku panic buying terhadap fenomena minyak goreng murah tersebut. Sehingga ketika stok minyak goreng kemasan tersedia, masyarakat langsung datang memborong.
“Efek panic buying itu. Perilaku orang panic itu cenderung takut tidak dapat akhirnya mereka itu memborong minyak. Tapi ya mungkin di Majalengka levelnya masih 1 lah, belum begitu parah,” ujarnya.
Baca Juga:Warga dan Muspika Bangun Rumah Korban Kebakaran MalausmaSeorang Mualaf Ditemukan Meninggal
Aeron juga mengungkapkan Dinas Perdagangan Majalengka akan terus mengawasi stok minyak goreng di pasaran. Bahkan dia menjamin stok minyak goreng kemasan akan kembali normal dalam waktu dekat. “Kita akan terus pantau, informasinya dalam waktu dekat distributor akan menurunkan stok banyak,” ucap Aeron.