Sejauh ini kata Firli, setelah pemerintah menurunkan harga minyak goreng pasokan normal. Hanya saja permintaan dari masyarakat melonjak. “Biasanya satu gerai cukup satu atau dua minggu sekali pengiriman, tapu sekarang dua hari setelah dikirim sudah langsung habis,” katanya.
Ia mengaku sejak tanggal 19 Januari yang lalu sudah melakukan pembatasan satu konsumen diperbolehkan membeli dua liter dalam satu kali transaksi. Hanya saja karena masyarakat panic buying bisa saja mengakali dari setiap pembelian minyak goreng.
Ia berharap masyarakat tidak usah panik, karena akan ada pasokan setiap harinya. Untuk saat ini digudang pun tidak ada stok minyak goreng setelah minggu kemarin pihaknya telah menerima pasokan dari produsen sebanyak 4 ribu karton.
Baca Juga:Penimbun Minyak Goreng akan Ditindak TegasRaperda PBG Dinilai Ngambang
“Setelah kami minta ke produsen Insyaallah minggu ini minyak goreng akan datang besok,” pungkasnya. (zen)