RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Bulan Ramadhan hanya tinggal beberapa pekan lagi. Dari pantauan Rakyat Cirebon, beberapa tempat pusat perbelanjaan di Kota Cirebon sudah mulai dipenuhi masyarakat, yang sepertinya berbelanja untuk persediaan menjelang Ramadhan.
Namun, ada satu komoditi yang di beberapa tempat masih langka, nyaris tidak ada stok. Yakni komoditas minyak goreng.
Seorang warga yang tengah berbelanja di salahsatu pusat perbelanjaan di Kota Cirebon, Fauziah, mengaku sangat kesulitan mendapatkan minyak goreng, bahkan ia sudah coba mencari di beberapa pasar modern (non pasar tradisional).
“Semakin sulit saja dapat minyak goreng,” ungkap Fauziah.
Baca Juga:Dua Desa di Ciwaringin Banjir, Bupati Imron akan Kirim Surat ke JakartaIntan Fitria, Tetap di Rumah, Jajal Resep Baru
Saat berbelanja, ia sempat melihat ke etalase yang biasanya khusus menyimpan persediaan minyak goreng, namun kosong, padahal, ia melihat beberapa warga lain yang berbelanja, mereka memiliki minyak goreng botol di keranjang belanjanya.
“Yang lain sih tadi sepertinya dapat, tapi terbatas mas, ada beberapa saya lihat dapat,” lanjut Fauziah.
Mengenai langkanya minyak goreng, Fauziah mengharapkan, ada keseriusan dari pemerintah untuk mengatasi tingginya harga dan langka nya minyak goreng di pasaran. Terlebih lagi, menjelang bulan Ramadhan, masyarakat tentu akan sangat membutuhkan komoditas tersebut.
“Ya harapannya bisa secepatnya normal lah, harga nya normal, stoknya ada, kami yang ibu rumah tangga saja kesulitan mas, apalagi pedagang yang perlu stok banyak,” kata dia.
Sebelumnya, untuk mengantisipasi mahal dan langka nya pasokan minyak goreng di pasar tradisional, Anggota DPR-RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron pun menggelar operasi pasar dengan mendatangkan 10 ribu kilogram minyak goreng curah, dimana operasi pasar dilakukan di dua pasar di Kota Cirebon, yakni di Pasar Pagi dan di Pusat Perdagangan Harjamukti (PPH).
Meskipun tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan, diharapkan operasi pasar bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET)- nya. (sep)