RAKYATCIREBON.ID – Musibah kebakaran melanda sebuah rumah permanen milik keluarga Arif Sarifudin (35) di Desa Ciawilor, Kecamatan Ciawigebang, pada Minggu dinihari (20/3). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut menyebabkan kerugian materil hingga mencapai Rp222 juta.
Berdasarkan informasi dihimpun, musibah kebakaran tersebut terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, saat seluruh penghuni rumah sedang tertidur lelap. Adalah Mirnah (48), tetangga Arif yang pertama kali melihat kebakaran tersebut. Kala itu, kebetulan Mirnah hendak ke luar rumah untuk mengecek lampu teras rumahnya yang mati.
Alangkah terkejutnya Mirnah saat melihat atap rumah Arif sudah berkobar api disertai kepulan asap tebal membumbung tinggi. Mirnah pun seketika berteriak kebakaran dan memanggil para tetangga untuk menolong penghuni rumah yang masih berada di dalam.
Baca Juga:Deklarasikan Lingkar Puan, Bantah Untuk Kepentingan PemiluPembangunan Jalan Lingkar Timur-Selatan Segera Dimulai
“Warga langsung sigap melakukan pertolongan dengan mendobrak pintu depan dan membangunkan penghuni rumah agar segera keluar sebelum api semakin membesar. Sementara warga lain berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ungkap Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti.
Namun sayang, setelah hampir 30 menit warga berusaha memadamkan api ternyata tidak membuahkan hasil sehingga kebakaran semakin membesar melahap seluruh atap dan bangunan rumah. Baru kemudian salah satu warga berinisiatif menghubungi kantor UPT Damkar Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan pemadaman.
“Kami baru mendapat laporan sekitar 30 menit setelah kejadian. Satu regu yang datang membawa mobil pemadam saat tiba di lokasi, api sudah melahap seluruh bangunan dan isinya. Beruntung penghuni rumah yang berjumlah tiga orang yakni ibu dan dua anaknya berhasil keluar dan selamat, sementara kepala keluarga Arif Sarifudin kebetulan sedang di Jakarta,” ungkap Khadafi.
Upaya petugas dibantu Kapolsek Ciawigebang dan anggotanya serta warga setempat pun akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 3.40 WIB api berhasil dipadamkan. Akibat kebakaran tersebut, seluruh bangunan rumah hangus terbakar berikut perabotan seperti televisi, ranjang, lemari dan surat-surat penting. Akibatnya, pemilik rumah harus mengalami kerugian materil hingga Rp222 juta.
“Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, kami menyimpulkan penyebab kebakaran karena korsleting listrik. Informasi dari masyarakat, sekitar pukul OO.45 WIB sempat terjadi mati listrik, kemudian menyala lagi sekitar pukul 01.00 WIB. Diduga saat listrik menyala tersebut terjadi arus pendek yang menyebabkan percikan api kemudian membakar benda lainnya sehingga membesar dan terjadi kebakaran,” ungkap Khadafi.