RAKYATCIREBON.ID – Pemerintah pusat telah resmi mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor), dan dikembalikan sesuai mekanisme pasar. Hal itu guna menanggulangi terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran belakangan ini.
Namun kebijakan seperti itu tidak memberikan solusi di lapangan. Harga minyak goreng kemasan kini justru melambung tinggi dan minyak curah sulit didapat. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Sindangkasih, Cigasong. Kelangkaan minyak goreng curah di pasar tersebut sudah terjadi selama beberapa hari terakhir.
Mustofa, salah seorang pedagang minyak goreng curah mengatakan, sudah enam hari terakhir dirinya belum mendapatkan pasokan minyak goreng. Hal itu membuat pelanggan menanyakan keberadaan minyak yang terbuat dari kelapa sawit itu.
Baca Juga:HARI AIR SEDUNIA 2022, Jabar Tegaskan Komitmen Pembangunan BerkeseimbanganWarga Kawungsari Ancam Gelar Aksi
“Masih kosong, sudah enam hari belum ada pengiriman. Pada nanyain, kemana gitu kata masyarakat. Pada gelisah,” ujar Mustofa saat ditemui di kiosnya, Senin (21/3).
Dijelaskan dia, pertanyaan yang muncul terhadap dirinya dari para pelanggan menyusul wakt***u yang mendekati bulan Ramadan. Masyarakat khawatir, minyak goreng yang menjadi kebutuhan sehari-hari untuk memasak tidak tersedia di dapur.
“Apalagi menghadapi puasa lah. Masyarakat takut gak ada stok minyak di rumahnya,” ucapnya.
Pasokan yang tak kunjung datang, diakui dia, terjadi sejak pemerintah meluncurkan harga minyak subsidi. Dulu, selama satu bulan, Mustofa bisa mendapatkan pasokan hingga 20 karton. Namun, saat ini tidak berjalan sesuai harapan.
“Pasokan dari distributor bergantung kita minta. Tapi kalau dulu mah lancer tiap hari, 1 Minggu bisa 42 drum. Dulu mah banyak. Sebulan bisa hampir 20 karton. Sekarang jadi kacau,” jelas Mustofa.
Kepala Pasar Sindangkasih Cigasong, Supriadi mengatakan, langkanya minyak goreng baik kemasan maupun curah terjadi sejak Harga Eceran Tertinggi (HET) kemasan dicabut oleh pemerintah. Biasanya, jelas dia, agen minyak curah menyuplai kepada para pedagang di hari Selasa dan Jumat.
“Biasanya agen tuh ngirim di hari Selasa dan Jumat, tapi kemarin Sabtu sore sudah ada pasokan minyak yang datang. Tapi gak tahu ya sekarang kosong lagi katanya,” katanya. (hsn)