Proyek lainnya yang didanai Pemerintah Pusat dalam waktu dekat adalah pengerjaan Cilutung dan Cibuaya, yang kini menjadi persoalan petani dan masyarakat di wilayah Kecamatan Jatitujuh dan Kertajati yang kerap menimbulkan banjir. Hanya untuk penanganan kedua aliran sungai ini belum sampai ke tingkat normalisasi.
“Sudah disurvei untuk kedua aliran sungai ini, hanya baru tahap penanganan saja belum ke normalisasi.” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Djoko mengungkapkan perihal ruas tol Cisumdawu yang menurut rencana akan mulai beroperasi pada Juni mendatang. Beroperasinya Cisumdawu diharapkan bisa mendongkrak peningkatan penerbangan di BIJB karena dari Bandung jaraknya hanya 60 km saja.
Baca Juga:Positif Progres Reformasi Birokrasi di Jawa BaratDPMD Temui Warga Kawungsari
Sementara itu Bupati Majalengka Karna Sobahi mengungkapkan, pembangunan pada Tahun 2023 merupakan tahun terakhir periode kepemimpinannya, sehingga pembangunan tahun 2023 disebutnya sebagai tahapan Gerbang Mulia Raharja, yaitu gerakan pembangunan yang diakselerasi dalam capaian semua targetkan pembangunan.
Dalam mewujudkan pembangunan tersebut, telah dirumuskan prioritas pembangunan yakni peningkatan nilai-nilai agama dalam perilaku kehidupan masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengurangan kesenjangan pembangunan antar wilayah dan antar sektor, peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor pendidikan, kesehatan dan reformasi birokrasi, pengembangan sektor unggulan pariwisata, pertanian dan industri, mewujudkan kemandirian desa.
“Program kerja yang memasuki tahun terakhir harus sesuai dengan indeks kepuasan, kebahagian dan kebutuhan masyarakat. Dengan musrembang ini harus mengakomodir seluruh aspirasi atau kebutuhan masyarakat sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Majalengka ke arah yang lebih maju, berkeadilan dan sejahtera dalam menyongsong pencapaian kabupaten yang raharja,” ujarnya. (hsn)