RAKYATCIREBON.ID – Anggota DPRD Kabupaten Cirebon menghadiri pembinaan tentang Wawasan Kebangsaan, Ketahanan dan Ekonomi Nasional yang diselenggarakan pihak Kecamatan Kedawung, Selasa (5/4). Diantara anggota dewan yang hadir, seperti Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi, Dr Hj Hanifah MA, serta Muklisin Nalahudin SH MH.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, HM Luthfi MSi menjelaskan, wilayah Kedawung merupakan daerah yang bersinggungan dengan wilayah Kota Cirebon. Masuk kategori salah satu daerah penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Cirebon.
Di Kedawung banyak berdiri kawasan perhotelan, serta pusat kuliner khas daerah. Politisi PKB itu mengharapkan, potensinya bisa terus dikembangkan. Sehingga bisa berdampak positif bagi pendapatan daerah. Ia pun mempertanyakan, konsep pengembangan ekonomi di wilayah Kedawung.
Baca Juga:Bazar Kampung Ramadan Jajakan Ragam Makanan OlahanAnggaran Pemeliharaan Jalan Rp7,7 Miliar
“Ketika konsepnya jelas, harapan kita bisa terwujud. Yakni memindahkan pusat keramaian dari Kota Cirebon ke Kabupaten Cirebon,” kata Luthfi.
Ia pun meyakini, Kedawung bisa menjawab tantangan itu. Hanya saja, tidak bisa sendiri. Harus bekerjasama. “Ya pastinya kekuatan kecamatan tidak akan mampu. Konsep pentahelix itu harus dimanfaatkan. Libatkan semua unsure, agar semua berkomitmen untuk mengembangkan potensi yang ada dengan terus menggali inovasi-inovasi baru untuk ditransformasikan menjadi produk unggul,” katanya.
Sementara itu, Dr Hj Hanifah MA menegaskan, pengembangan menjadi keharusan untuk dilakukan. Hanya saja, harus berpegang pada kearifan lokal. “Catatannya, tetap kedepankan kearifan lokal dan sumber daya lokal,” imbuhnya.
Artinya kata politisi yang duduk di Komisi III DPRD itu, ketika ada pergerakan ekonomi nantinya tidak dibawa ke wilayah lain. Melainkan masuk dan berimbas pada PAD daerah. Bisa dibayangkan, lanjut Bunda Ohan–sapaan akrabnya, manakala konsep pengembangannya tidak memprioritaskan SDM lokal. Potensi PADnya tidak ketarik.
“Ini yang harus diperhatikan, agar potensi yang ada, lebih banyak menyumbangkan PAD untuk Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (zen)