Program Desaku Hilangkan Stigma Kusta di Masyarakat

program Desaku
PERHATIAN. Bupati Kuningan, H Acep Purnama berbincang dengan warga penderita kusta usai meluncurkan program DesaKu. rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.IDBupati Kuningan H Acep Purnama SH MH melaunching Program Desaku (Desa Sahabat Kusta) yang dirangkai dengan apel pagi di halaman Setda Kuningan, Senin 27 Maret 2023.

Bupati Kuningan H Acep Purnama menyambut baik launching Program Desaku yang diinisiasi Dinas Kesehatan dan NLR.

Program Desaku merupakan penguatan puskesmas untuk memanfaatkan potensi desa secara preventif, untuk menjadi bagian penggerak dalam mengimbau masyarakat sebagai upaya deteksi dini penyakit kusta.

Baca Juga:Bupati: Kepala Puskesmas Harus Siap Pindah TugasEks Wakapolda Jabar Maju di Pileg 2024

“Fokus penanganan kusta dengan keterlibatan semua unsur akan lebih dini menemukan kasus kusta, agar lebih cepat tertangani juga akan lebih jauh lebih baik dan terobati dalam rangka pencegahan,” ujar bupati.

“Kuningan bekerjasama dengan Yayasan NLR Indonesia sebagai upaya mendeteksi temuan keterjangkitan kusta agar tidak meluas, menuju Kuningan bebas kusta 100 persen,” kata bupati.

Program Desaku Pilot Project Nasional

Kadinkes Kuningan Dr Susi Lusyanti menjelaskan, tahun ini Kabupaten Kuningan ditunjuk sebagai Kabupaten dalam rangka edukasi dan penurunan penyakit kusta.

Kusta sebenarnya sudah tereliminasi sejak tahun 2015, hanya saja kasus kusta ini endemik dan pandemi di seluruh nusantara termasuk di jalur pantura.

“Tahun ini ada dua Kabupaten yang ditunjuk yakni Kabupaten Kuningan dan Bekasi sebagai pilot project atau percontohan,” ujar kadinkes.

“Jika berhasil program Desaku ini akan dibawa ke Kementerian untuk diadposi secara nasional,” jelas Susi.

Susi memohon dukungan kepada semua pihak dan elemen masyarakat sehingga program Desaku ini bisa terealisasi dan optimal dalam pelaksanaannya.

Baca Juga:KONI Kabupaten Cirebon Bagikan Bonus Atlet Porprov XIVProgram Jaket Bantu Warga Indramayu yang Putus Sekolah

“Ada 20 Desa yang kita ambil dari 9 Kecamatan dan 10 Puskesmas, kami akan melakukan edukasi kepada masyarakat, sehingga kasus kusta ini segera ditangani,” terangnya.

Di tempat yang sama, Direktur NLR Asken Sinaga mengungkapkan, rasa bangga karena Pemerintah Kabupaten Kuningan serius menangani kusta.

“Di Indonesia terdapat 15.000 hingga 17.000 kasus kusta yang cukup stagnan setiap tahunnya dan tidak menurun, setelah diteliti masalah utamanya ialah lebih pada stigmanya,” ujar Asken.

Stigma ini ada 3 level, yang pertama stigma OPYMK sehingga terstigma down, yang kedua sitgma di tenaga kesehatan dan di puskesmas dan kader desa, yang ketiga sitgma di masyarakat.

0 Komentar