RAKCER.ID – Bagaimana ciri-ciri skin barrier yang rusak? Simak ulasan berikut ini. Kulit memiliki lapisan pelindung alami yang dikenal sebagai skin barrier atau penghalang kulit.
Skin barrier terdiri dari lapisan-lapisan sel yang mengunci kelembaban dan nutrisi dalam kulit, sambil mencegah bahan kimia, bakteri, dan iritan dari masuk ke dalam kulit. Namun, ketika skin barrier rusak, kulit dapat menjadi kering, sensitif, dan rentan terhadap infeksi dan iritasi.
Berikut ini adalah Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak :
1. Kulit Kemerahan
Salah satu ciri-ciri skin barrier yang rusak adalah dengan munculnya kulit kemerahan. Biasanya penggunaan skincare yang mengiritasi seperti acids, retinol, vitamin C, dan butiran scrub dapat menyebabkan kulit tampak kemerahan sebab pengangkatan sel kulit mati. Hati-hati jika kamu memiliki riwayat eksim, psoriasis, atau rosacea karena kulit kemerahan bisa jadi tanda skin barrier rusak yang perlu kamu waspadai!
Baca Juga:Wajib Tahu! 8 Cara Merawat Skin Barrier dengan BaikRekomendasi 5 HP Nokia Terbaru 2023, Intip Spesifikasinya!
2. Kulit Kering
Kulit yang kehilangan kelembaban dan tidak memiliki skin barrier yang sehat dapat menjadi kering dan terasa kasar. Hal ini karena lapisan pelindung kulit yang sehat bertindak sebagai penghalang terhadap kelembaban yang keluar dari kulit.
3. Kulit Sensitif
Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit lebih rentan terhadap iritasi. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi sensitif terhadap bahan kimia dan bahan iritan lainnya, seperti deterjen, sabun, dan produk perawatan kulit yang kuat.
4. Ruam atau Jerawat
Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kulit mengalami ruam atau jerawat, yang merupakan tanda bahwa kulit terinfeksi.
5. Warna Kulit yang Tidak Merata
Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit tampak kusam atau berwarna tidak merata. Hal ini karena kulit yang rusak tidak dapat menahan kelembaban dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap sehat.
6. Kulit Terasa Gatal
Skin barrier yang rusak dapat membuat kulit terasa gatal dan tidak nyaman. Hal ini karena kulit yang rusak tidak dapat menahan kelembaban dan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap sehat. Kulit terasa gatal disebabkan karena skin barrier mulai menipis dan bakteri mulai masuk ke dalam kulit sehinga terasa gatal.